Home Daerah

WASIAT, Inovasi Digital yang Mengubah Wajah Layanan Kesehatan di Bojonegoro

by Media Rajawali - 04 September 2025, 18:12 WIB

  • Oleh : Budi Hartono 

Bojonegoro – Transformasi digital dalam pelayanan publik semakin nyata di Kabupaten Bojonegoro. Program WASIAT (WhatsApp Integrasi Antrean), yang diluncurkan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Kesehatan, kini mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Layanan ini memungkinkan pasien mendaftar dan memperoleh nomor antrean rumah sakit cukup melalui ponsel, tanpa harus berdesakan di loket pendaftaran.

Data per September 2025 menunjukkan penggunaan WASIAT telah mencapai angka signifikan di sejumlah rumah sakit daerah milik Pemkab Bojonegoro. RSUD Sosodoro Djatikoesoemo mencatat 2.626 pengguna, RSUD Sumberrejo 1.582 pengguna, RSUD Padangan 1.056 pengguna, dan RSUD Kepohbaru 107 pengguna. Angka ini mencerminkan antusiasme warga dalam beradaptasi dengan layanan kesehatan berbasis teknologi.

Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro, Ninik Susmiyati, menegaskan bahwa pengembangan WASIAT merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam menghadirkan layanan kesehatan yang lebih modern, ramah, dan efisien.

  • “WASIAT memberi kemudahan, kecepatan, dan keamanan bagi pasien dalam mengakses layanan kesehatan. Selain itu, layanan ini membantu mengurangi antrean manual, sehingga pelayanan menjadi lebih tertib dan nyaman,” ujarnya, Kamis (4/9/2025).

Untuk menggunakan WASIAT, masyarakat cukup mengirim pesan WhatsApp ke nomor resmi 0821-600-500-66. Setelah mengetikkan sapaan sederhana, pengguna dapat memilih rumah sakit tujuan, mengisi data diri, dan langsung memperoleh nomor antrean yang dikirimkan kembali melalui aplikasi. Nomor antrean ini sekaligus mencantumkan jadwal layanan, sehingga pasien tidak perlu lagi menunggu berjam-jam di ruang tunggu rumah sakit.

Keunggulan layanan ini pun berlapis: pasien bisa mendaftar dari mana saja, menghemat waktu, mengurangi risiko penularan penyakit akibat kerumunan, serta memanfaatkan integrasi dengan aplikasi Mobile JKN bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional.

Baca juga:

Bagi pengguna, manfaat tersebut terasa nyata. Indah Juliana, pasien RSUD Sosodoro Djatikoesoemo, mengaku puas dengan sistem baru ini.

  • “Prosesnya lebih mudah, karena di rumah sakit langsung diarahkan ke loket. Cukup menunjukkan nomor antrean di WhatsApp, langsung diproses. Alhamdulillah, sangat membantu sekali dan lebih praktis,” tuturnya.

Senada dengan itu, Andika Adhisaputra, warga lain yang pernah menghabiskan setengah hari untuk antre manual, menilai WASIAT sebagai solusi revolusioner.

  • “Kini tidak perlu antre lama. Harapan saya, kualitas pelayanan ini bisa terus dipertahankan, bahkan ditingkatkan, misalnya dengan menambahkan jadwal konselor dan petugas medis,” katanya.

WASIAT tidak hanya mempercepat proses administrasi, tetapi juga mencerminkan perubahan paradigma pelayanan publik di era digital. Dengan layanan yang sederhana namun berdampak besar, inovasi ini menunjukkan bagaimana teknologi dapat menjadi jembatan antara kebutuhan masyarakat dan keterbatasan sistem manual.

Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro pun menutup dengan ajakan penuh optimisme.

  • “Mari bersama-sama gunakan WASIAT untuk kemudahan pendaftaran rumah sakit. Sehat dalam genggaman, nayoh tenan!” tegas Ninik Susmiyati.

Dengan WASIAT, Kabupaten Bojonegoro meneguhkan langkahnya menuju tata kelola pelayanan kesehatan yang modern, efisien, dan berorientasi pada kenyamanan masyarakat, sebuah contoh nyata bagaimana inovasi digital dapat menghadirkan perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari.

Share :