Bojonegoro – Dalam rangka nguri-uri (melestarikan) adat dan budaya Jawa, warga Kelurahan Banjarejo, Kecamatan Bojonegoro, akan menggelar tradisi tahunan Sedekah Bumi, Jumat (08/08/2025). Kegiatan ini dipusatkan di kompleks makam sesepuh, yaitu Mbah R. Buyut Pendem dan Mbah Sutowijoyo (Eyang Berok).
Kepala Kelurahan Banjarejo, Rr. Rismawati H.K., S.Sos, bersama jajaran perangkat kelurahan, pengurus RT/RW, serta masyarakat setempat turut mendukung penuh penyelenggaraan kegiatan budaya ini.
Pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk akan menjadi puncak acara, menampilkan dalang Ki Hadi Sukoco dengan iringan karawitan Mayagati Laras. Sejumlah sinden seperti Meylina, Wantika, dan Ernawati turut menyemarakkan pentas tersebut, yang juga dimeriahkan oleh grup lawak Gandul-Gandes.
Mbah Markani, juru kunci makam, menjelaskan bahwa Sedekah Bumi telah menjadi tradisi rutin masyarakat Banjarejo setiap tahun.
- “Tujuan utama Sedekah Bumi adalah untuk mengirimkan doa kepada para leluhur dan anggota keluarga yang telah meninggal dunia. Ini bagian dari ngaluhur atau memuliakan arwah para pendahulu,” ungkap Mbah Markani, Kamis (07/08/2025).
Sebagai pembuka rangkaian acara, pada Kamis sore dilakukan penyembelihan seekor kambing di halaman makam Mbah Sutowijoyo (Eyang Berok). Kambing tersebut merupakan sumbangan dari Bu Nanik Loestiani, mantan Camat Balen yang juga tokoh masyarakat Banjarejo.
Baca juga:
Ketua RT 19 yang sekaligus Ketua Panitia Sedekah Bumi, Slamet, didampingi Ketua RT 01 sekaligus panitia perlengkapan, Edy, menyampaikan bahwa kegiatan ini bisa terlaksana berkat kekompakan dan semangat gotong royong warga.
- “Alhamdulillah, setiap tahun warga Kelurahan Banjarejo selalu berupaya menjaga budaya Jawa melalui Sedekah Bumi. Ini bukti nyata nguri-uri tradisi leluhur yang dilakukan secara bersama-sama,” ujar Slamet.
Ia berharap pelaksanaan tahun-tahun mendatang bisa lebih baik dan lebih khidmat.
Salah satu tokoh masyarakat yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini adalah Bu Nanik Loestiani, pemilik Griya Batik New Planet 99 dan penyedia jasa catering & wedding service.
- “Alhamdulillah, setiap tahun saya masih diberi kesempatan untuk ikut serta dalam Sedekah Bumi di tanah kelahiran saya ini. Tahun ini kami menyerahkan seekor kambing untuk keperluan doa dan sajen,” ujar Bu Nanik.
Sebagai penutup rangkaian kegiatan, pagelaran wayang kulit akan digelar di dua lokasi. Pada Jumat pagi hingga sore, pertunjukan akan berlangsung di halaman makam Mbah R. Buyut Pendem dan Mbah Sutowijoyo (Eyang Berok). Sedangkan malam harinya, pertunjukan akan dilanjutkan di halaman parkir belakang Pasar Banjarejo.
Kegiatan ini diharapkan tak hanya mempererat hubungan antarmasyarakat, namun juga menjadi sarana pendidikan budaya bagi generasi muda di Bojonegoro.
BUDI MR.ID