Bojonegoro – Areal persawahan Desa Wotan, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, tengah menghadapi tantangan serius menjelang masa panen. Serangan hama penggerek batang padi mengancam produktivitas hasil panen para petani setempat. Untuk mengatasi masalah ini, Kelompok Tani (Poktan) Karya Sakti bersama Babinsa Koramil 09/Sumberrejo Kodim 0813 Bojonegoro dan Tim Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) menggelar Gerakan Pengendalian (Gerdal) hama secara terpadu pada Senin (20/1/2024).
Babinsa Desa Wotan, Serka Suwito, yang memimpin pendampingan langsung di lapangan, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan mendukung program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan pemerintah.
“Kami hadir untuk membantu petani meningkatkan produktivitas hasil panen padi sekaligus mewujudkan swasembada pangan di wilayah Kecamatan Sumberrejo. Pengendalian intensif seperti ini menjadi langkah penting untuk melindungi tanaman padi dari ancaman hama,” ujar Serka Suwito.
Serka Suwito juga menekankan pentingnya pola budidaya padi yang intensif dan terkoordinasi untuk mencegah penyebaran hama penggerek batang. Beberapa faktor penyebab serangan hama ini, menurutnya, meliputi pola tanam yang tidak serempak, penggunaan varietas padi yang sama secara terus-menerus, serta pemakaian pestisida yang tidak sesuai aturan.
Baca juga:
Koordinator Penyuluh Pertanian (Korluh) Kecamatan Sumberrejo, Netti Setianingsih, S.P., menambahkan bahwa Gerdal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran hama secara lebih luas. Langkah ini melibatkan penerapan pestisida secara serentak dengan melibatkan banyak pihak, termasuk petani setempat.
“Kegiatan ini tidak hanya bertujuan menekan serangan hama, tetapi juga meningkatkan pemahaman petani mengenai prinsip penggunaan pestisida yang tepat sasaran, tepat jenis, tepat waktu, tepat dosis, dan tepat cara aplikasi,” jelas Netti Setianingsih.
Netti juga mendorong para petani untuk melanjutkan upaya pengendalian hama secara mandiri pasca-Gerdal, termasuk melakukan pengamatan rutin dan sanitasi lingkungan lahan pertanian.
Dengan adanya kerja sama berbagai pihak ini, diharapkan hasil panen padi di Desa Wotan tetap optimal, mendukung ketahanan pangan lokal sekaligus memperkuat kesejahteraan petani di wilayah tersebut.
REDAKSI