Home Nasional

Tuban Perkuat Kewaspadaan DBD, Fokus di Palang dan Merakurak

by Media Rajawali - 10 September 2025, 19:07 WIB

  • Oleh : Budi Hartono 

Tuban – Menyusul tingginya angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di awal musim penghujan, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Tuban menggelar monitoring, evaluasi, dan penguatan kewaspadaan lintas sektor di wilayah dengan kasus tertinggi, Rabu (10/9/2025).

Kegiatan yang dipusatkan di Balai Desa Cendoro, Kecamatan Palang, dan Balai Desa Sembungrejo, Kecamatan Merakurak, ini menandai keseriusan pemerintah daerah dalam menekan penyebaran penyakit mematikan tersebut.

Berdasarkan data resmi, Kecamatan Palang mencatat 37 kasus DBD, dengan tiga pasien meninggal dunia. Satu di antaranya berasal dari Desa Cendoro, yang hingga kini telah dilakukan fogging sebanyak tujuh kali. Sementara di Kecamatan Merakurak, kasus tercatat lebih tinggi, yakni 102 dengan dua pasien meninggal. Di Desa Sembungrejo saja, ada 27 kasus, meski tanpa korban jiwa. Fogging di wilayah ini sudah digelar 17 kali sebagai langkah penanggulangan.

Baca juga:

Plt. Kepala Dinkes P2KB Tuban, drg. Roikan, MH, menekankan bahwa fogging tidak dapat menjadi solusi utama. Menurutnya, pengasapan hanya membunuh nyamuk dewasa dan tidak menghentikan siklus perkembangbiakan jentik. “Fogging berulang justru berisiko membuat nyamuk lebih kebal terhadap insektisida. Pencegahan DBD yang efektif adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), yang harus menjadi gerakan bersama,” ujarnya.

Ia menambahkan, seluruh pihak harus aktif mensosialisasikan PSN di lingkungannya masing-masing, mengingat awal musim penghujan berpotensi mempercepat penyebaran penyakit.

Dukungan terhadap langkah Dinkes juga datang dari pemerintah kecamatan. Plt. Camat Palang, Eko Wardono, menyebut kegiatan ini penting untuk memperkuat koordinasi dan meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pencegahan DBD. Sementara itu, Camat Merakurak, Mohammad Mustakim, menekankan perlunya menghidupkan kembali budaya PSN di rumah-rumah dan lingkungan sekitar.

Kegiatan lintas sektor tersebut turut melibatkan kepala puskesmas dari Palang, Merakurak, Temandang, dan Sumurgung, penanggung jawab program DBD, kader Jumantik, kader Integrasi Layanan Primer (ILP), serta tokoh masyarakat setempat.

Sinergi pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat diharapkan dapat memperkuat daya tangkal Kabupaten Tuban terhadap ancaman DBD yang setiap tahun meningkat saat musim penghujan tiba.

Share :