Home Daerah

Tradisi Sedekah Bumi Syekh Siti Jenar di Margomulyo, Puncak Acara Meriah Menanti

by Media Rajawali - 13 September 2025, 09:26 WIB

  • Oleh : Budi Hartono 

Bojonegoro – Malam Jumat (11/9/2025), suasana Dusun Lemahbang, Desa Margomulyo, Kecamatan Balen, berubah syahdu. Ratusan warga berkumpul di petilasan Syekh Siti Jenar untuk membuka rangkaian tradisi Sedekah Bumi dengan khataman Al-Qur’an. Bacaan ayat suci yang bergema di antara alunan doa menandai awal sebuah perayaan kebersamaan yang telah diwariskan turun-temurun.

Keesokan paginya, Jumat (12/9), kemeriahan berlanjut dengan manganan. Sejak pagi buta, jalanan menuju petilasan dipenuhi warga yang membawa nasi berkat, lauk-pauk, dan aneka sesaji. Semua hidangan itu dikumpulkan lalu dinikmati bersama-sama, sebuah tradisi sederhana yang sarat makna: rasa syukur atas rezeki, doa untuk keselamatan, dan harapan akan kelancaran hidup. Manganan menjadi simbol bahwa kebahagiaan sejati lahir dari kebersamaan.

Namun, jangan lewatkan puncak acara besok, Minggu pagi (14/9). Seluruh rangkaian sebelumnya hanyalah pengantar menuju perayaan utama. Sejak pukul 07.30 WIB, warga akan disuguhi jalan sehat yang dipadukan dengan karnaval budaya. Barisan demi barisan sudah disiapkan: drumben pembuka, panitia pembawa kendil dan gunungan, lembaga pendidikan, hingga perwakilan RT 13 sampai RT 20. Tak ketinggalan masyarakat umum juga akan bergabung, menjadikan arak-arakan semakin semarak.

Baca juga:

Gunungan hasil karya setiap RT dan kelompok masyarakat akan menjadi sorotan utama. Dengan penuh kebanggaan, gunungan itu diarak menuju lapangan utama, dijaga sementara waktu, lalu akhirnya dibagikan kepada warga. Saat gunungan dikeroyok, suasana riuh penuh tawa dan sorak-sorai akan merekah, menjadi penanda kebahagiaan bersama yang tak bisa dibeli dengan apa pun.

Tak hanya itu, panitia juga menyiapkan panggung dokumentasi di depan rumah tokoh masyarakat Abdullah Faqih. Setiap kelompok peserta berkesempatan unjuk aksi, bernyanyi, menari, atau sekadar bergaya penuh semangat, untuk diabadikan lewat foto dan video. Dari situ, lahirlah jejak budaya yang kelak akan menjadi saksi betapa kuatnya ikatan sosial warga Margomulyo.

Semarak karnaval semakin lengkap dengan kupon undian berhadiah. Panitia memastikan, hanya mereka yang berangkat dari titik start yang berhak mendapat kupon. Hadiah-hadiah menarik telah menanti, termasuk doorprize utama berupa mesin cuci, yang membuat antusiasme warga semakin membuncah.

Di balik gegap gempita perayaan ini, ada satu hal yang patut digarisbawahi: seluruh kegiatan dibiayai sepenuhnya dari swadaya masyarakat dan bantuan para donatur. Tak ada dana desa, tak ada sokongan pemerintah. Semua lahir dari tangan, hati, dan semangat warga sendiri. Gotong royong inilah yang menjaga nyala tradisi agar tetap lestari dari generasi ke generasi.

Maka, jangan lewatkan puncak rangkaian Sedekah Bumi Petilasan Syekh Siti Jenar pada Minggu, 14 September 2025. Sebuah perayaan budaya sekaligus pesta rakyat, di mana doa, syukur, dan kebersamaan bersatu dalam satu napas. Datanglah, saksikanlah, dan rasakan sendiri denyut tradisi yang membuat Dusun Lemahbang hidup dalam kehangatan kebersamaan.

Share :