Home Daerah

TMMD ke-125 Resmi Dimulai di Bojonegoro Sinergi TNI dan Masyarakat Dorong Pemerataan Pembangunan Pedesaan

by Media Rajawali - 23 Juli 2025, 16:39 WIB

BOJONEGORO, — Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 secara resmi dimulai di Desa Soko, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (23/7/2025). Upacara pembukaan berlangsung khidmat di lapangan sepak bola desa, dipimpin langsung oleh Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, sebagai Inspektur Upacara.

Dengan mengusung tema "Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah," kegiatan ini menjadi simbol kolaborasi erat antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam membangun desa secara inklusif dan berkelanjutan.

Acara ini dihadiri jajaran pejabat penting lintas instansi, termasuk Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Czi Arief Rochman Hakim, SE., MM., Dandim 0811 Tuban Letkol Inf Dicky Purwanto, S.Sos., M.I.P., serta Kasiter Korem 082/CPYJ Letkol Arm Indra Asmara Manurung. Hadir pula Kepala Bakorwil Bojonegoro Agung Subagyo, Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah, serta jajaran Forkopimda dan kepala desa se-Kecamatan Temayang.

Dalam sambutannya, Bupati Setyo Wahono menegaskan bahwa TMMD bukan sekadar program infrastruktur, melainkan juga wujud kehadiran TNI dalam menjawab persoalan riil masyarakat desa. “TMMD adalah bentuk komitmen TNI untuk bersama-sama dengan pemerintah dan masyarakat meningkatkan kesejahteraan, memberdayakan potensi lokal, serta membangun ketahanan masyarakat,” ujarnya.

TMMD juga diposisikan sebagai bagian dari tugas TNI dalam operasi militer selain perang, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI. Tugas ini mencakup peran sosial yang strategis, seperti pembangunan, pendidikan kebangsaan, dan penguatan nilai-nilai gotong-royong di tengah masyarakat.

Pelaksanaan TMMD ke-125 akan berlangsung selama 30 hari, mulai 23 Juli hingga 21 Agustus 2025, dengan fokus kegiatan terletak di Desa Soko. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro mengalokasikan anggaran sebesar Rp5,3 miliar, terdiri dari:

Baca juga:

• Rp4,65 miliar untuk sasaran fisik, seperti pembangunan infrastruktur dasar dan fasilitas umum.

• Rp658 juta untuk kegiatan non-fisik, seperti penyuluhan kebangsaan, pelatihan keterampilan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Fokus sasaran fisik adalah peningkatan sarana dan prasarana desa, sedangkan kegiatan non-fisik diarahkan untuk membangun kesadaran berbangsa serta menumbuhkan semangat kemandirian dan gotong-royong masyarakat,” terang Bupati Wahono.

Dalam pelaksanaannya, para prajurit TNI akan tinggal di rumah-rumah warga untuk menjalin kedekatan emosional serta mempererat hubungan sosial dengan masyarakat. Bupati pun mengimbau warga Desa Soko agar menerima anggota TNI sebagai keluarga sendiri, membangun komunikasi yang terbuka, dan menjunjung tinggi nilai-nilai lokal.

“Saya harap semua pihak yang terlibat menghormati adat istiadat serta kearifan lokal. Sinergitas inilah yang menjadi kunci keberhasilan TMMD sebagai program pembangunan berbasis kemanusiaan dan nasionalisme,” ujar Bupati.

TMMD ke-125 di Bojonegoro diharapkan menjadi model kolaboratif pembangunan desa yang tidak hanya menghasilkan output fisik, tetapi juga memperkuat ketahanan sosial serta mempererat kemanunggalan TNI dan rakyat.

BUDI MR.ID

Share :