BOJONEGORO – Tim baris-berbaris “TNI Cilik” dari SDN Kepatihan, Kabupaten Bojonegoro, berhasil mencuri perhatian dalam Lomba Kreasi Baris Berbaris (LKBB) Wingko Babat Season II tingkat SD/MI se-Jawa Timur Open, yang digelar di SMA Negeri 1 Babat, Kabupaten Lamongan. Dalam ajang bergengsi tersebut, tim meraih penghargaan Juara Harapan I, mengalahkan puluhan kontingen dari berbagai daerah di provinsi ini.
Penampilan TNI Cilik dari SDN Kepatihan tampil menonjol dengan kostum ala pasukan militer dan gerakan penuh presisi. Mereka memadukan kedisiplinan khas militer dengan unsur kreatif dalam formasi dan gerakan, yang dinilai memukau para juri serta mengundang apresiasi hangat dari para penonton.
Dikonfirmasi pada Senin (19/5), Sertu Mochamad Zaeni selaku instruktur tim menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan semangat anak-anak binaannya. "Capaian ini merupakan hasil dari latihan yang konsisten, semangat juang anak-anak, serta dukungan moral dari para guru dan orang tua. Semoga ke depan, kedisiplinan ini terus tertanam dan menjadi fondasi prestasi yang lebih tinggi," tuturnya.
Baca juga:
Kepala SDN Kepatihan, Supraptini, S.Pd., M.MPd., turut menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas prestasi tersebut. Ia menyebut bahwa capaian ini menjadi cerminan dari kerja sama yang solid antara sekolah, orang tua, dan jajaran Kodim 0813 Bojonegoro.
"Keberhasilan ini tak lepas dari bimbingan luar biasa jajaran Kodim serta peran guru dan orang tua yang selalu mendampingi anak-anak dengan penuh komitmen. Sinergi inilah yang membentuk karakter kuat dan semangat kebangsaan sejak usia dini," ujar Supraptini.
Ajang LKBB Wingko Babat Season II menjadi salah satu kompetisi baris-berbaris paling dinamis di tingkat sekolah dasar di Jawa Timur. Selain mengasah kedisiplinan dan kerja sama tim, lomba ini juga ditujukan untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme serta membentuk generasi muda yang tangguh dan bertanggung jawab.
Dengan capaian ini, SDN Kepatihan Bojonegoro tidak hanya mengharumkan nama sekolah dan daerah, tetapi juga menunjukkan bahwa pembinaan karakter sejak dini dengan dukungan lintas sektor dapat menghasilkan generasi muda yang berprestasi dan berintegritas.
REDAKSI
