Mediarajawali.id — Dalam arus deras kehidupan modern yang sarat dengan kompetisi dan ekspektasi sosial, banyak manusia terjebak dalam pencarian jati diri yang keliru. Mereka lebih sibuk membandingkan hidupnya dengan orang lain ketimbang mensyukuri kehidupan yang telah dianugerahkan Tuhan kepada mereka. Padahal, hidup adalah anugerah suci, karunia yang tak ternilai dari Sang Pencipta.
Manusia diciptakan dengan membawa fitrah sebuah kodrat alami yang terhubung erat dengan naluri. Naluri ini bukan sekadar insting bertahan hidup, melainkan sebuah kompas batin yang membimbing manusia mengenali siapa dirinya sebenarnya. Sayangnya, semakin canggih peradaban, semakin banyak pula yang melupakan suara hati ini.
Ketika seseorang menjauh dari nalurinya, maka ia juga akan menjauh dari jati dirinya. Tanpa konsep diri yang kokoh, manusia mudah goyah dan kehilangan arah. Inilah sebabnya mengapa banyak orang kini merasa resah dan tidak puas, meski secara lahiriah memiliki segalanya.
Baca juga:
Fenomena iri hati terhadap kehidupan orang lain menjadi gejala umum. Banyak yang tak lagi percaya pada potensi diri sendiri. Mereka lebih memilih menjadi versi orang lain, daripada menjadi diri sendiri yang utuh. Alih-alih menjadikan kesuksesan orang lain sebagai inspirasi, mereka justru terjebak dalam rasa minder dan ketidakpuasan yang mendalam.
Padahal, bersyukur bukan hanya tentang menerima apa yang ada, tetapi juga tentang mengenali kekuatan diri dan menghargai setiap proses kehidupan yang dijalani. Syukur adalah bentuk tertinggi dari kesadaran spiritual, yang membawa manusia pada ketenangan batin, kenyamanan hidup, dan ketentraman jiwa.
Kita tidak perlu menjadi siapa pun selain diri sendiri. Menjadi diri sendiri bukan berarti menutup mata terhadap perubahan atau tantangan, melainkan menyadari bahwa setiap manusia memiliki jalan hidup yang unik, dengan potensi yang tak bisa dibandingkan satu sama lain.
Maka, dalam menjalani hidup ini, mari kita senantiasa kembali kepada jati diri. Gali potensi, kuatkan hati, dan teruslah berkarya. Seperti yang selalu kami gaungkan di Mediarajawali.id: Berkarya untuk Negeri. Sebab, di balik karya yang tulus, tersimpan rasa syukur yang mendalam atas anugerah kehidupan.
REDAKSI