Home Daerah

Tembok Penahan Tanah di Kaliombo Ambrol, Kades Tegaskan Pengerjaan Swadaya Usai Banjir Bandang

by Media Rajawali - 08 Juni 2025, 23:34 WIB

Bojonegoro – Sebuah Tembok Penahan Tanah (TPT) yang berada di kawasan RT 21 RW 11, Desa Kaliombo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro, dilaporkan mengalami kerusakan serius akibat terjangan banjir bandang yang terjadi pada Mei 2025 lalu.

Foto yang diterima redaksi MediaRajawali.id memperlihatkan struktur TPT dalam kondisi ambrol, dengan sebagian material batu kumbung terlepas dan sisi jalan mengalami keretakan. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran atas akses dan keselamatan warga sekitar.

Menanggapi laporan tersebut, Kepala Desa Kaliombo Rohmad Edi Suyanto, menjelaskan bahwa pembangunan TPT serta jembatan kecil di lokasi tersebut merupakan hasil kerja bakti penuh masyarakat, yang dilaksanakan atas dasar kebutuhan mendesak warga.

Pekerjaan ini murni swadaya, dilaksanakan pada tahun 2024. Tanpa melibatkan rekanan atau kontraktor pihak ketiga. Nilai anggaran sekitar Rp18 juta hanya digunakan untuk kebutuhan jembatan. Sementara TPT-nya kami bangun secara gotong royong, bahkan material batu kumbungnya saya ambilkan dari rumah sendiri," ungkap Kepala Desa Kaliombo melalui pesan WhatsApp kepada redaksi.

Baca juga:

Ia menambahkan bahwa kegiatan pembangunan melibatkan warga lintas RT, perangkat desa, dan anggota BPD, yang bergotong royong tanpa campur tangan pihak ketiga atau rekanan. Meski EO (estimasi teknis/organisasi) tidak dilakukan secara rinci, menurut Kades, yang terpenting adalah fungsi jembatan tetap berjalan dengan baik.

Saat banjir bandang terjadi, beberapa bagian TPT tak mampu menahan arus. Tapi jembatannya masih kokoh, dan itu prioritas kami," ujarnya.

Banjir yang terjadi bertepatan dengan momen Sedekah Bumi di bulan Mei 2025 disebut sebagai penyebab utama kerusakan. Meski demikian, Pemerintah Desa tetap berkomitmen untuk memperbaiki kondisi tersebut melalui langkah-langkah gotong royong lanjutan.

Kepala desa juga menyebut bahwa dalam kondisi terbatas, ia tetap berupaya menutupi kekurangan material dengan membeli tambahan bahan bangunan demi menjaga akses vital masyarakat.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi lanjutan mengenai apakah akan ada alokasi anggaran resmi dalam APBDes untuk perbaikan lanjutan. Warga pun berharap, upaya menjaga keselamatan bersama dapat segera menjadi prioritas. 

REDAKSI

Share :