Home Daerah

Stok Pupuk Subsidi di Bojonegoro Aman, Distribusi Siap Mengikuti Siklus Tanam Petani

by Media Rajawali - 10 Oktober 2025, 22:12 WIB

  • Oleh : Budi Hartono 

Bojonegoro – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) memastikan ketersediaan pupuk subsidi bagi petani di seluruh wilayah Bojonegoro dalam kondisi aman dan terkendali. Seluruh kebutuhan pupuk telah disiapkan untuk mendukung masa tanam yang akan segera berlangsung pada periode Oktober hingga Desember 2025.

Kepala DKPP Bojonegoro melalui Kepala Bidang Sarana dan Prasarana serta Perlindungan Tanaman, Yuni Arba’atun, menjelaskan bahwa hingga akhir September, tingkat penyerapan pupuk subsidi memang belum menunjukkan angka maksimal. Namun, kondisi tersebut bukan disebabkan oleh hambatan distribusi maupun keterbatasan pasokan.

“Serapan pupuk sepenuhnya bergantung pada siklus tanam. Saat ini sebagian besar petani masih dalam tahap persiapan lahan, sehingga wajar bila penyerapan belum tinggi. Begitu masa tanam ketiga (MT3) dimulai, penyaluran dipastikan meningkat signifikan,” ujarnya.

Menurut Yuni, seluruh jenis pupuk subsidi, baik Urea, NPK, maupun Petroganik, telah tersedia di gudang-gudang distributor resmi yang tersebar di seluruh kecamatan. Penyaluran dilakukan secara terukur berdasarkan data kelompok tani yang telah terverifikasi dalam sistem Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK).

Baca juga:

“Pupuk subsidi tidak bisa disalurkan sembarangan. Data e-RDKK menjadi acuan utama agar penyaluran tepat sasaran dan menghindari potensi penyalahgunaan,” tegasnya.

Pemkab Bojonegoro juga menegaskan komitmennya dalam menjaga transparansi dan efektivitas distribusi. Melalui koordinasi intensif antara petugas penyuluh pertanian, kios resmi, dan kelompok tani, pemerintah terus memantau dinamika penyaluran di lapangan. Upaya ini bertujuan memastikan proses distribusi berjalan lancar dan sesuai kebutuhan riil petani.

Selain itu, pemerintah mengimbau para petani agar segera melakukan penebusan pupuk sesuai alokasi kelompok masing-masing begitu masa tanam dimulai. Langkah cepat ini diharapkan dapat memperlancar ritme distribusi sekaligus menjamin ketersediaan pupuk hingga akhir tahun.

“Pemerintah menjamin stok pupuk aman. Tidak ada kelangkaan. Kami mendorong petani agar segera memanfaatkan alokasi pupuk yang telah ditetapkan,” tambah Yuni.

Dengan ketersediaan pupuk yang terjaga dan sistem distribusi yang terpantau ketat, Pemkab Bojonegoro optimistis penyerapan pupuk subsidi akan mencapai target maksimal hingga akhir tahun. Hal ini diharapkan mampu memperkuat produktivitas sektor pertanian sekaligus mendukung ketahanan pangan daerah menjelang musim tanam berikutnya.

Share :