Home Daerah

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Mendadak di Persawahan Kalicilik, Bojonegoro

by Media Rajawali - 26 Juli 2025, 12:18 WIB

BOJONEGORO – Suasana tenang di area persawahan Desa Kalicilik, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro mendadak berubah menjadi gempar, Sabtu pagi (26/7/2025). Seorang warga ditemukan meninggal dunia secara mendadak saat tengah mencari pakan ternak di pematang sawah.

Korban diketahui bernama Parji (51), warga Dusun Putuk Kidul RT 04 RW 03, Desa Kalicilik. Berdasarkan laporan resmi, peristiwa terjadi sekitar pukul 07.30 WIB dan dilaporkan ke pihak kepolisian setempat pada pukul 08.00 WIB.

Menurut keterangan saksi mata, Suyoto (67), yang saat itu tengah memanen jagung di sawah miliknya, ia sempat bertegur sapa dengan korban yang sedang mencari rumput untuk pakan ternak. Namun, tak lama berselang, ketika ia kembali menoleh ke arah korban, ia melihat Parji dalam posisi terlentang di pematang sawah. Suyoto pun segera mendekat dan mendapati korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

Suyoto kemudian meminta bantuan warga sekitar dan menghubungi aparat Kepolisian Sektor Sukosewu. Bersama petugas dan tim medis dari Puskesmas Sukosewu, jenazah korban dibawa ke rumah duka untuk dilakukan pemeriksaan luar.

Baca juga:

Dari hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Dubur dan kemaluan dalam kondisi bersih, serta tidak menunjukkan indikasi keluarnya cairan yang biasanya menyertai kematian akibat tekanan mendadak. Diketahui korban memiliki riwayat hipertensi dan rutin menjalani pengobatan di Puskesmas setempat.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, korban diduga kuat meninggal dunia akibat kambuhnya penyakit darah tinggi secara mendadak,” ungkap petugas medis Puskesmas Sukosewu.

Adapun ciri-ciri fisik korban antara lain berjenis kelamin laki-laki, berpostur sedang dengan tinggi 169 cm dan berat sekitar 70 kg. Saat ditemukan, korban mengenakan kaos hijau lengan panjang dan celana pendek warna krem.

Pihak keluarga menerima dengan ikhlas kejadian ini sebagai musibah dan telah memutuskan untuk tidak melanjutkan proses autopsi. Jenazah kemudian dimakamkan sesuai tata cara adat setempat.

Insiden ini menjadi pengingat pentingnya perhatian terhadap kondisi kesehatan, terutama bagi warga dengan penyakit penyerta seperti hipertensi, yang rawan kambuh saat beraktivitas di bawah cuaca panas dan medan terbuka seperti area persawahan.

BUDI MR.ID

Share :