Bojonegoro, Jawa Timur – SD Negeri Klangon 1 Bojonegoro menghadirkan gebrakan baru dalam dunia pendidikan dasar dengan menerapkan metode pembelajaran seni rupa di luar kelas. Inovasi ini tidak hanya memperkaya pengalaman belajar, tetapi juga membangkitkan semangat dan daya imajinasi siswa secara lebih alami.
Berlokasi di Jl. Untung Suropati No. 26, Sumbang, Kecamatan Bojonegoro, sekolah ini mengubah ruang terbuka menjadi media belajar yang hidup. Anak-anak diajak mengamati langsung berbagai objek nyata di sekitar mereka, seperti pepohonan, lingkungan, dan suasana alam yang selanjutnya ditransformasikan ke dalam bentuk gambar sebagai karya seni rupa yang ekspresif dan penuh imajinasi.
“Kami ingin anak-anak belajar dengan bahagia. Saat mereka menggambar langsung dari lingkungan sekitar, ekspresi dan semangat belajar mereka tumbuh lebih bebas,” ujar Kak Ihwan, pembina ekstrakurikuler seni rupa, saat diwawancarai oleh awak media ini.
Program ini mendapat sambutan yang sangat antusias dari para siswa. Mereka menunjukkan peningkatan fokus, kreativitas, dan rasa percaya diri dalam mengekspresikan ide melalui medium visual. Inisiatif ini dinilai efektif dalam membangkitkan minat belajar, khususnya dalam mata pelajaran seni budaya, sekaligus memperkuat aspek apresiasi dan eksplorasi seni sejak usia dini.
Lanjut Kak Ihwan, “Anak-anak tampak jauh lebih antusias. Interaksi langsung dengan alam membuat mereka lebih tenang, sehingga ide-ide kreatif mengalir lebih alami saat dituangkannya ke dalam sebuah karya gambar.”
Tak hanya berhenti di seni gambar, Kak Ihwan, yang memiliki nama lengkap Guruh Dwi Hermawan, juga menjelaskan rencana pengembangan pembelajaran ke arah kriya. Anak-anak nantinya akan diajak membuat karya kerajinan tangan, seperti kotak tisu hias, dengan menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan yang mudah ditemukan di sekitar mereka, seperti pelepah pisang atau batang gedebog.
Baca juga:
“Kami ingin siswa belajar mencintai lingkungan melalui seni. Dengan menggunakan bahan alami, mereka akan lebih sadar akan nilai dan potensi yang ada di sekitarnya,” jelasnya.
Inovasi pembelajaran ini menjadi salah satu bentuk komitmen SD Negeri Klangon 1 untuk menyelenggarakan pendidikan yang tidak hanya akademis, tetapi juga membangun karakter, estetika, dan kepedulian sosial siswa. Seni dijadikan sebagai jembatan untuk menumbuhkan rasa percaya diri, rasa ingin tahu, serta semangat berkarya yang berkelanjutan.
“Setiap anak adalah seniman kecil yang butuh ruang untuk tumbuh. Kami hanya membuka pintu dan memberi mereka kesempatan,” pungkas Kak Ihwan.
Dengan semangat yang konsisten dalam membangun ekosistem pembelajaran yang kreatif, ramah lingkungan, dan membahagiakan, SD Negeri Klangon 1 Bojonegoro telah menunjukkan bahwa inovasi pendidikan dapat tumbuh dari ruang-ruang sederhana yang penuh makna.
Inisiatif seperti ini patut diapresiasi dan diprioritaskan dalam agenda pembangunan pendidikan di daerah. Dukungan dari pemerintah, khususnya perhatian dari Bupati Bojonegoro, sangat diharapkan agar sekolah-sekolah dengan semangat progresif seperti ini dapat terus berkembang dan menginspirasi yang lain.
Dari langkah kecil yang diambil di Klangon, terpantik sebuah harapan besar: menjadikan Bojonegoro sebagai kabupaten yang bahagia, makmur, dan membanggakan.
BUDI MR.ID