BOJONEGORO, Jawa Timur — Komitmen TNI dalam mendukung pembangunan desa kembali diwujudkan melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 yang dilaksanakan oleh Kodim 0813 Bojonegoro. Salah satu program prioritas yang kini menjadi perhatian utama adalah pembangunan infrastruktur penyediaan air bersih bagi masyarakat pedesaan, khususnya di Desa Soko, Kecamatan Temayang.
Pada Selasa (29/7/2025), Satgas TMMD 125 Kodim 0813 Bojonegoro mulai menuntaskan pembangunan satu unit sumur bor utama di Dusun Sumberpoh, RT 015/RW 002. Proyek ini telah mencapai progres signifikan, dengan tingkat penyelesaian sebesar 90 persen. Pekerjaan kini memasuki tahap instalasi pipa distribusi menuju rumah-rumah warga.
Letnan Dua Cke Nur Alim, Komandan Pleton II Satgas TMMD, mengungkapkan bahwa sumur bor tersebut memiliki kedalaman 55 meter dan dibangun dengan melibatkan sinergi antara personel TNI dan masyarakat setempat. "Kami bersyukur progres berjalan sesuai harapan. Proyek ini kami dedikasikan untuk menjawab kebutuhan dasar warga terhadap akses air bersih, khususnya saat musim kemarau," jelasnya.
Lebih dari sekadar pembangunan tunggal, program ini juga mencakup sasaran tambahan berupa pembangunan empat titik sumur bor lainnya yang tersebar di empat wilayah strategis: RT 007, RT 009, RT 012, dan RT 014. Keempat lokasi ini mencakup Dusun Soko, Sekonang, Sekidang, dan Glingsem di wilayah Desa Soko. Pembangunan ini merupakan bagian dari program unggulan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) bertajuk TNI Manunggal Air Bersih (TMAB).
Baca juga:
Pasiter Kodim 0813 Bojonegoro, Lettu Kav Sujirman, yang turut mengawasi pelaksanaan proyek, menyampaikan bahwa pembangunan lima titik sumur bor ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang atas keterbatasan pasokan air bersih di wilayah tersebut. “Sebelumnya warga hanya mengandalkan sumber-sumber air alami yang debitnya terbatas, terutama saat kemarau panjang. Kini, kami hadir untuk memperkuat ketahanan air desa,” ungkapnya.
Ia menambahkan, progres pembangunan titik kedua di Dusun Sekonang saat ini telah mencapai 15 persen dan akan terus dipercepat agar seluruh proyek selesai tepat waktu, sesuai jadwal yang telah ditentukan hingga 21 Agustus 2025.
“Pembangunan sumur bor ini bukan hanya menjawab kebutuhan konsumsi air, tetapi juga bagian dari upaya meningkatkan kualitas hidup dan derajat kesehatan masyarakat desa. Akses air bersih yang layak akan berdampak luas pada produktivitas dan ketahanan sosial warga,” tambah Lettu Sujirman.
Melalui program TMMD yang mengusung tema “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah”, TNI tidak hanya menunjukkan kepedulian terhadap pembangunan fisik, tetapi juga nilai-nilai kebersamaan, kemandirian, dan pemberdayaan masyarakat.
“Semoga kehadiran sumur bor ini menjadi simbol kemajuan bersama, hasil dari gotong royong dan kepedulian antara TNI dan rakyat. Dengan air bersih yang lebih mudah diakses, kami berharap kehidupan warga akan menjadi lebih sehat, produktif, dan berkelanjutan,” pungkasnya.
BUDI MR.ID