Home Daerah

Relawan Tegar Gagas Pelatihan Eco Print untuk Peningkatan Kualitas Keluarga di Bojonegoro

by Media Rajawali - 22 November 2024, 20:04 WIB

Bojonegoro, 22 November 2024 – Dalam upaya meningkatkan keterampilan masyarakat usia produktif, Gerakan Keluarga Berkualitas (GKB) yang digagas oleh Relawan Tegar menggelar pelatihan batik eco print. Pelatihan yang berlangsung di Desa Pagerwesi, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro ini tidak hanya dihadiri oleh warga setempat, tetapi juga dari desa-desa sekitar, seperti Desa Kanten dan Tulungrejo.

Dengan menghadirkan instruktur profesional, Indra Siswo Suwignyo, pemilik eco print "Godongku", pelatihan ini menawarkan teknik seni modern yang memanfaatkan bahan alami. Dalam satu hari pelatihan, para peserta tidak hanya belajar teori tetapi juga langsung mempraktikkan pembuatan batik eco print.

Antusiasme warga terlihat jelas selama pelatihan. Supiyati, warga Desa Pagerwesi, mengaku merasa beruntung mendapatkan kesempatan ini. “Sebelumnya, saya sama sekali tidak tahu apa itu eco print. Sekarang, saya tahu cara membuatnya meskipun masih sedikit bingung karena baru pertama kali. Semoga pelatihan ini terus berlanjut di masa mendatang,” ujarnya penuh harap.

Hal serupa diungkapkan Mutmainah, warga Desa Kanten. Ia merasa senang karena pelatihan ini diberikan secara gratis. “Kalau ikut pelatihan sendiri, biayanya bisa mencapai Rp2,5 juta. Tapi, berkat fasilitasi dari Pak Teguh dan Mbak Farida melalui GKB, kami bisa belajar tanpa biaya. Harapannya, saya bisa mendapatkan lebih banyak ilmu dan memulai usaha produktif,” ungkapnya.

Instruktur pelatihan, Indra Siswo Suwignyo, mengapresiasi semangat peserta yang ingin belajar dan aktif bertanya. Menurutnya, program ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan kapasitas masyarakat. “Program Pak Teguh dan Mbak Farida ini tidak hanya fokus pada infrastruktur, tetapi juga pada pengembangan sumber daya manusia. Ini adalah langkah yang tepat dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” tuturnya.

Ia berharap pelatihan seperti ini dapat menjadi program berkelanjutan. “Belajar eco print sendiri tentu tidak mudah, tetapi dengan pelatihan yang difasilitasi seperti ini, masyarakat bisa memulai langkah produktif,” tambahnya.

Pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan baru, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat. Batik eco print, yang menggunakan bahan-bahan alami seperti daun dan tumbuhan, memiliki pasar yang cerah baik di dalam negeri maupun internasional. Program ini sejalan dengan visi Bojonegoro Produktif yang diusung Teguh dan Farida, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro.

Baca juga:

Menurut relawan GKB, pelatihan ini dirancang untuk mendorong masyarakat agar lebih mandiri dan produktif. Dengan memanfaatkan keterampilan yang didapat, warga diharapkan dapat menciptakan usaha baru yang tidak hanya mendukung perekonomian keluarga tetapi juga meningkatkan kesejahteraan desa.

Hasil pelatihan menunjukkan antusiasme dan kreativitas para peserta. Meski baru pertama kali mencoba, mereka mampu menghasilkan karya yang memuaskan. “Ini menjadi awal yang baik untuk mereka. Dari sinilah mereka bisa terus mengembangkan potensi,” ungkap Indra.

GKB tidak hanya berhenti pada pelatihan eco print. Program-program lain yang berorientasi pada pengembangan sumber daya manusia terus dirancang untuk menjadikan masyarakat Bojonegoro lebih mandiri dan sejahtera.

Pelatihan ini menjadi bukti nyata bagaimana sinergi antara pemerintah, relawan, dan masyarakat dapat menciptakan perubahan positif. Melalui GKB, Relawan Tegar memberikan ruang bagi masyarakat untuk belajar dan berkembang.

Dengan pendekatan berbasis keluarga, program ini mampu menjangkau berbagai lapisan masyarakat dan memberikan dampak langsung yang signifikan. Harapannya, pelatihan eco print ini tidak hanya meningkatkan keterampilan, tetapi juga membuka peluang usaha baru yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah.

Bojonegoro, dengan semangat Bojonegoro Produktif, terus melangkah maju sebagai salah satu kabupaten yang mengedepankan pengembangan sumber daya manusia sebagai fondasi utama kemajuan daerah.

(Red)

Share :