Home Daerah

PSHT Sabet Juara Umum di Kapolres Bojonegoro Cup IV, AKBP Mario Tutup Kejuaraan dengan Pesan Kebangsaan

by Media Rajawali - 18 Juni 2025, 10:23 WIB

Bojonegoro, 18 Juni 2025 – Setelah berlangsung selama beberapa hari dengan semangat kompetisi yang membara namun damai, Kejuaraan Pencak Silat Antar Perguruan se-Kabupaten Bojonegoro dalam tajuk Kapolres Bojonegoro Cup IV resmi ditutup pada Senin sore (16/6/2025) oleh Kapolres Bojonegoro, AKBP Mario Prahatinto, SH, SIK, M.Si di Gelanggang Olahraga (GOR) Polres Bojonegoro.

Upacara penutupan berlangsung hangat dan penuh apresiasi, dihadiri para Pejabat Utama Polres Bojonegoro, Ketua Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP), Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Bojonegoro, serta para ketua dari berbagai perguruan pencak silat lainnya. Penghargaan dan trofi diserahkan langsung oleh Kapolres dan para tokoh pencak silat, menandai berakhirnya ajang bergengsi yang menjadi wadah silaturahmi dan pembinaan generasi muda Bojonegoro.

Dalam pernyataannya kepada media, AKBP Mario menggarisbawahi makna lebih dalam dari kejuaraan ini. “Kemenangan bukan satu-satunya tujuan. Yang lebih penting adalah bagaimana kejuaraan ini menjadi ruang pembinaan karakter dan ajang penyaluran bakat bagi generasi muda. Tetaplah rendah hati meski menyandang gelar juara,” ujar Mario.

Lebih jauh, Kapolres juga menyampaikan harapannya agar kejuaraan ini dapat mempererat hubungan antarperguruan pencak silat di Bojonegoro. Ia menekankan pentingnya sinergi, saling menghormati, dan menjaga kondusivitas wilayah melalui pendekatan budaya dan olahraga.

Baca juga:

Dukungan terhadap semangat tersebut turut disampaikan Ketua PSHT Cabang Bojonegoro, Wahyu Subakdiono, yang akrab disapa Kangmas Wahyu. Ia menilai kejuaraan ini sebagai bentuk nyata kepedulian kepolisian terhadap pembinaan pemuda. “Kami sangat mengapresiasi Kapolres yang telah memberi ruang positif untuk pesilat muda. Kami berpesan agar para adik-adik pesilat menjauhi hal-hal yang tidak bermanfaat dan tetap fokus pada prestasi,” ungkapnya.

Secara keseluruhan, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) keluar sebagai juara umum setelah mengoleksi tujuh medali emas. Posisi kedua diraih Pagar Nusa dengan tiga emas, dua perak, dan dua perunggu. Sementara Pencak Organisasi menempati posisi ketiga dengan tiga emas dan empat perunggu. ' Pada kategori seni beregu, dominasi ditunjukkan Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP), di mana BKP Kalitidu merebut juara pertama, disusul BKP Balen di posisi kedua, dan BKP Trucuk pada urutan ketiga.

Ajang Kapolres Bojonegoro Cup IV tahun ini tidak hanya menyuguhkan kompetisi beladiri yang memukau, tetapi juga membangun jembatan harmoni di antara keberagaman perguruan. Dalam konteks Bojonegoro yang dinamis, pencak silat tak sekadar olahraga, melainkan simbol kearifan lokal yang terus dijaga marwahnya.

REDAKSI 

Share :