Home Daerah

Proyek Jalan Rigid Beton Ambles di Desa Tegalkodo, Kadis PU Bina Marga Bojonegoro Berjanji Lakukan Pengecekan

by Media Rajawali - 01 Desember 2024, 09:49 WIB

BOJONEGORO - Setelah menjadi sorotan publik akibat kerusakan berupa amblas pada proyek jalan rigid beton di Desa Tegalkodo, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Penataan Ruang Kabupaten Bojonegoro, Retno Wulandari, akhirnya memberikan tanggapan resmi.

Dalam pernyataan melalui pesan WhatsApp kepada mediarajawali.id, Retno menyampaikan, "Selamat pagi Pak Budi. Matur nuwun info yang diberikan. Terkait ruas jalan yang panjenengan maksud, nanti saya tugaskan yang terkait untuk melakukan pengecekan lebih dulu, supaya bisa melangkah tindak lanjutnya."

Pernyataan tersebut memberikan sinyal bahwa pemerintah daerah tidak tinggal diam atas laporan ini. Meski demikian, publik masih menantikan langkah konkret yang akan diambil oleh Dinas PU Bina Marga untuk memastikan bahwa kualitas pengerjaan jalan memenuhi standar teknis yang telah ditentukan.

Kerusakan ini memunculkan tanda tanya besar terkait pengawasan proyek, termasuk pelaksanaan spesifikasi teknis yang telah direncanakan. Dari temuan awal, diduga besi tulangan pada jalan tidak terikat dengan benar, sehingga menyebabkan konstruksi menjadi lemah. Selain itu, lantai dasar (bescos) diduga tidak sesuai dengan standar yang seharusnya.

Baca juga:

Pakar konstruksi dari Universitas Darul Ulum Jombang, Zuhdan Haris Zamzami, ST., SH., sebelumnya mengkritisi lemahnya pengawasan proyek di lapangan. Menurutnya, "Jika tahapan pengawasan dan pelaksanaan tidak sesuai standar, maka potensi kegagalan konstruksi sangat tinggi. Ini bukan hanya soal kerugian material, tetapi juga keamanan pengguna jalan."

Publik kini menuntut transparansi dari pihak-pihak terkait, mulai dari proses pengadaan hingga pelaksanaan proyek. Mengingat proyek ini menggunakan anggaran sekitar Rp 8 miliar dari dana pemerintah, masyarakat berharap adanya pertanggungjawaban yang jelas, baik dari pihak pelaksana proyek maupun pemerintah daerah sebagai pengawas.

Meski Retno Wulandari telah berjanji untuk melakukan pengecekan, masih menjadi pertanyaan kapan tindakan tersebut akan direalisasikan dan bagaimana hasilnya akan diumumkan kepada masyarakat.

Langkah pengecekan yang dijanjikan Retno diharapkan dapat menjadi titik awal untuk mengungkap permasalahan yang terjadi pada proyek ini. Selain itu, perlu adanya sanksi tegas terhadap pihak yang terbukti lalai dalam melaksanakan tanggung jawabnya.

Mediarajawali.id akan terus memantau perkembangan kasus ini untuk memastikan informasi yang akurat dan berimbang dapat disampaikan kepada publik. Proyek ini adalah ujian bagi komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kualitas infrastruktur demi kenyamanan dan keselamatan masyarakat Bojonegoro.

Share :