- Oleh : Budi Hartono || Sumber Humas Polres Bojonegoro
Bojonegoro – Sebuah pencapaian membanggakan kembali diraih jajaran Polres Bojonegoro. Melalui kreativitas Unit Remaja, Anak dan Wanita (Renakta) Satreskrim, Polwan Polres Bojonegoro berhasil meraih juara tiga dalam ajang lomba video kampanye “Rise and Speak” tingkat Mabes Polri. Kompetisi ini digelar untuk memperingati Hari Jadi Polwan ke-77 dan diikuti oleh perwakilan dari seluruh Polda dan Polres di Indonesia.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo kepada Pakor Polwan Polda Jawa Timur, AKBP Yayuk Sri Wahyuningtias, dalam acara tasyakuran Hari Polwan ke-77 yang berlangsung di Gedung Awaloedin Djamin, Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (24/9/2025).
Kapolres Bojonegoro, AKBP Afrian Satya Permadi, menyampaikan apresiasi tinggi atas keberhasilan tersebut. Ia menegaskan bahwa capaian ini tidak hanya menjadi kebanggaan institusi, tetapi juga bukti nyata bahwa Polwan mampu tampil dengan gagasan progresif dan berdampak sosial.
Baca juga:
- “Selamat Hari Polwan ke-77. Terima kasih atas kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas Polwan Polres Bojonegoro yang telah mengharumkan nama institusi. Semoga penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujar Kapolres.
Lebih jauh, Kapolres menekankan bahwa penghargaan ini merupakan pengakuan terhadap peran strategis Polwan dalam menangani isu-isu sosial, khususnya perlindungan perempuan dan anak, dua kelompok rentan yang sering kali menjadi korban kekerasan dan eksploitasi.
Di sisi lain, Kanit Renakta Polres Bojonegoro, IPDA Ria Dirgahayu, mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan penuh Kapolres, Wakapolres, para pejabat utama (PJU), serta seluruh jajaran Polwan. Menurutnya, kolaborasi dan kepercayaan itu menjadi kunci terciptanya karya kampanye yang mampu bersaing di tingkat nasional.
Ria menjelaskan, kampanye “Rise and Speak” dirancang untuk mendorong masyarakat, khususnya perempuan, anak-anak, dan kelompok rentan, agar berani bersuara dan melaporkan segala bentuk kekerasan, eksploitasi, maupun tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Dengan mengusung pesan utama “Berani Bicara, Selamatkan Sesama”, kampanye ini berupaya menggugah kesadaran publik untuk tidak tinggal diam ketika menyaksikan tindak kekerasan.
Video tersebut bukan hanya sebuah karya visual, melainkan instrumen edukatif yang bertujuan memperkuat keberpihakan pada korban serta membangun kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri. Dengan pendekatan humanis, Unit PPA Polres Bojonegoro berharap ke depan dapat memperluas jangkauan pelayanan, memastikan perlindungan terhadap perempuan dan anak, sekaligus meneguhkan wajah Polri sebagai pelayan publik yang presisi dan berkeadilan.
