Home Daerah

POLRES BOJONEGORO GELAR KEJUARAAN PENCAK SILAT KAPOLRES CUP IV: MERAJUT PERSAUDARAAN, MENEGUHKAN PRESTASI

by Media Rajawali - 15 Juni 2025, 19:13 WIB

Bojonegoro, Jawa Timur – Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Kepolisian Resor Bojonegoro menyelenggarakan Kejuaraan Pencak Silat Kapolres Bojonegoro Cup IV, sebuah ajang tahunan yang mempertemukan bakat-bakat terbaik pencak silat dari berbagai perguruan. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 15–16 Juni 2025, digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Polres Bojonegoro dan dibuka secara resmi oleh Kapolres Bojonegoro, AKBP Mario Prahatinto.

Acara pembukaan turut dihadiri oleh jajaran Pejabat Utama Polres, Wakapolres, Ketua IPSI Bojonegoro, Ketua Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP), serta para tokoh perguruan pencak silat yang bernaung dalam wadah BKP.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam membangun ruang kompetitif yang sehat serta menjaga keluhuran budaya nusantara.

Dalam sambutannya, Kapolres Mario menekankan pentingnya menjadikan pencak silat bukan sekadar olahraga, melainkan instrumen pembentukan karakter dan perekat sosial. “Kabupaten Bojonegoro memiliki potensi besar dalam seni bela diri warisan leluhur ini. Melalui kejuaraan ini, kami berupaya merawat nilai-nilai sportivitas, persaudaraan, dan budaya lokal,” ujarnya penuh semangat.

Ia juga mengajak seluruh peserta untuk menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan kejujuran dalam bertanding. “Kejuaraan ini bukan semata soal siapa yang menang. Ini tentang membangun semangat kebersamaan, memperkokoh persatuan, serta mencetak generasi muda yang berintegritas,” tambah AKBP Mario, disambut tepuk tangan meriah dari hadirin.

Baca juga:

Sebanyak 12 perguruan pencak silat ambil bagian dalam kompetisi ini, dengan mempertandingkan empat kelas tanding putra (A–D), tiga kelas tanding putri (A–C), serta satu kategori seni beregu kreatif yang menampilkan koreografi bela diri khas nusantara. Tak hanya menunjukkan teknik mumpuni, para peserta juga menghadirkan kekayaan ekspresi budaya dalam setiap gerakan.

Antusiasme peserta dan dukungan penuh dari para sesepuh perguruan menunjukkan bahwa pencak silat bukan sekadar seni bertarung, tetapi bagian dari identitas dan kebanggaan lokal. Di tengah gempuran budaya modern, ajang seperti ini menjadi penegas komitmen bersama untuk merawat warisan bangsa.

Dengan mengusung tema “Damai Bersaudara, Menggapai Puncak Prestasi”, Kejuaraan Kapolres Bojonegoro Cup IV tak hanya menjadi panggung adu teknik bela diri, tetapi juga simbol kolaborasi yang menginspirasi. Di balik setiap serangan dan tangkisan, tersimpan semangat untuk terus menjaga keharmonisan sosial dan mewariskan nilai-nilai luhur kepada generasi penerus.

Ajang ini diharapkan menjadi katalis dalam pembinaan atlet muda Bojonegoro, membentuk pribadi yang berprestasi, menjunjung etika, dan mencintai tanah air melalui jalur olahraga tradisional yang bermartabat.

REDAKSI

Share :