- Oleh : Budi Hartono
Bojonegoro – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menegaskan komitmennya untuk memperkuat kualitas pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Penegasan tersebut disampaikan Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, dalam rapat pembinaan bersama Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) se-Kabupaten Bojonegoro di Ruang Angling Dharma, Kamis (25/9/2025).
Dalam arahannya, Wabup Nurul Azizah menekankan pentingnya respon cepat dan tepat dari SPPG terhadap setiap keluhan masyarakat. Ia menegaskan bahwa satu keluhan di sebuah SPPG harus menjadi pelajaran bersama bagi seluruh unit lainnya.
Baca juga:
- “Kualitas makanan harus dijaga, karena ini menyangkut kesehatan anak-anak kita,” tegasnya.
Hingga saat ini, tercatat 56 SPPG telah beroperasi dengan cakupan 154.308 sasaran, atau sekitar 46,21 persen dari target. Sementara itu, 16 SPPG lainnya meski telah terbentuk, masih belum berjalan optimal.
Untuk memperkuat standar pelaksanaan, Pemkab Bojonegoro meminta setiap SPPG melaksanakan tiga langkah strategis:
- 1. Meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) di wilayah masing-masing.
- 2. Menjalin sinergi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis, termasuk Dinas Lingkungan Hidup dalam penanganan limbah.
- 3. Menjaga kualitas, kebersihan, dan variasi menu agar sesuai kebutuhan gizi serta diterima baik oleh penerima manfaat.
Wabup mengingatkan bahwa program MBG tidak boleh tercoreng oleh kelalaian teknis. Pemkab, tegasnya, tidak akan ragu menjatuhkan tindakan apabila ditemukan pelanggaran yang mengancam tujuan mulia program tersebut.
- “Program ini harus benar-benar memberi manfaat nyata. Jangan sampai niat baik untuk memperbaiki gizi anak-anak justru terganggu oleh kecerobohan,” ujar Nurul Azizah.
Meski memberi peringatan tegas, Wabup tetap menyampaikan optimismenya. Ia menilai, dengan kerja sama semua pihak, program MBG bisa menjadi kebanggaan Bojonegoro sekaligus warisan berharga bagi generasi mendatang.
- “Semua menginginkan anak-anak tumbuh sehat, cerdas, dan bahagia melalui makanan bergizi yang layak dan berkualitas,” pungkasnya.