- Oleh : Budi Hartono
Blora – Pemerintah Kabupaten Blora bergerak cepat menindaklanjuti laporan masyarakat terkait kondisi seorang warga yang hidup sebatang kara di rumah gubuk sederhana di Desa Tempellemahbang, Kecamatan Jepon. Pada Jumat (19/9/2025), Wakil Bupati Blora Hj. Sri Setyorini bersama jajaran Dinas Sosial P3A, Baznas Blora, Forkopimcam Jepon, serta perangkat desa setempat turun langsung meninjau lokasi.
“Alhamdulillah, hari ini kami bersama Dinsos P3A, Baznas, Forkopimcam, dan Pemdes menindaklanjuti laporan warga terkait seorang pria yang hidup sendirian di rumah sederhana. Setelah dicek, laporan tersebut memang benar adanya. Kami juga sempat bertemu dengan keluarga Pak Tarso. Beliau dulunya pernah menikah dan memiliki anak, namun kini hidup sendiri,” ujar Wakil Bupati yang akrab disapa Budhe Rini.
Tarso diketahui pernah tinggal bersama orang tuanya. Namun sejak sang ayah meninggal dunia, ia memilih menetap seorang diri di rumah sederhana. Untuk menyambung hidup, pria itu bekerja sebagai pemulung barang bekas.
Baca juga:
Budhe Rini menegaskan, langkah cepat Pemkab Blora ini sejalan dengan arahan Gubernur Jawa Tengah agar seluruh pemerintah daerah melakukan pendataan warga miskin ekstrem secara menyeluruh. Pendataan dilakukan melalui Bhabinkamtibmas dan Babinsa di tingkat desa, kemudian hasilnya disampaikan kepada pemerintah daerah untuk ditindaklanjuti.
“Pesan saya kepada masyarakat Blora, jika menemukan warga yang membutuhkan perhatian lebih, segera laporkan kepada kami. Dengan begitu, pemerintah bisa bergerak cepat memberikan solusi,” tegasnya.
Kepala Dinas Sosial P3A Blora, Luluk Kusuma Agung Ariadi, AP, memastikan pihaknya akan melakukan pendampingan intensif kepada Tarso. “Kami akan menindaklanjuti sesuai arahan Bapak Bupati. Untuk Pak Tarso, kami siapkan pendampingan, pemeriksaan psikologis, dan memasukkannya ke dalam DTKS. Kami berharap masyarakat juga aktif melaporkan jika ada warga lain yang membutuhkan bantuan,” jelasnya.
Sebagai bentuk kepedulian, Baznas Blora menyerahkan bantuan sebesar Rp20 juta untuk pembangunan rumah layak huni bagi Tarso. Lahan pembangunan telah disediakan di atas tanah warisan orang tuanya. Selain itu, Dinas Sosial P3A turut memberikan paket sembako guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Langkah bersama ini diharapkan dapat menghadirkan solusi nyata bagi warga miskin ekstrem di Blora, sekaligus memperkuat peran kolaboratif pemerintah, lembaga sosial, dan masyarakat dalam membangun solidaritas sosial.