Bojonegoro, Jawa Timur — Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melaksanakan pembinaan teknis Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada hari Rabu, 4 Desember 2024, di Adelia Café & Resto, Jl. Gajah Mada No. 122, Sukorejo Lor, Sukorejo, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB ini dihadiri oleh berbagai rekanan CV serta mitra kerja Dinas PUPR dan Penataan Ruang Kabupaten Bojonegoro.
Acara dibuka oleh Drs. Kusnandoko Tjatur Prasetidjo, M.Si., Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, yang mewakili Pj Bupati Bojonegoro. Selain itu, hadir pula Retno Wulandari, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bojonegoro, yang menyampaikan pentingnya sinergi dalam penggunaan produk lokal sebagai langkah strategis pembangunan berkelanjutan.
“Penggunaan produk dalam negeri sangat penting karena memberikan dampak positif berupa peningkatan produksi lokal, pengurangan ketergantungan pada produk luar, penciptaan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Retno dalam sambutannya.
Retno menekankan pentingnya implementasi TKDN dalam proyek pembangunan di Kabupaten Bojonegoro. Ia mendorong agar seluruh asosiasi dan rekanan Dinas PUPR dan Penataan Ruang dapat mengaplikasikan minimal 25% penggunaan produk lokal dalam pekerjaan proyek.
Baca juga:
“Sebagai bangsa besar yang kaya akan sumber daya alam, kita harus mampu memproduksi sendiri kebutuhan untuk pembangunan. Ini adalah langkah konkret menuju visi Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
Acara ini menjadi momentum penting untuk mempererat sinergi antara pemerintah daerah dan rekanan proyek. Dengan target hingga 40% penggunaan produk lokal, langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kemandirian ekonomi daerah dan membawa manfaat besar bagi masyarakat Bojonegoro.
Dalam penutupnya, Retno menyampaikan harapannya agar seluruh pihak mendukung penuh program TKDN bukan hanya sebagai kewajiban, tetapi juga sebagai bentuk kebanggaan nasional.
“Dengan kerja sama yang solid, kita dapat mewujudkan pembangunan yang mandiri, berkelanjutan, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bojonegoro dan Indonesia secara keseluruhan,” tutupnya.
Acara ini menjadi forum penting untuk berbagi wawasan dan pengalaman dalam penerapan TKDN. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro optimistis bahwa kolaborasi ini akan membawa dampak positif bagi pembangunan daerah yang berkelanjutan. Red