BLORA – Pemerintah Desa Bangowan, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, telah merampungkan pembangunan jalan paving di wilayah Dukuh Banyubang RT 02 RW 03. Proyek yang bersumber dari Dana Desa Tahun Anggaran 2025 ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah desa dalam memperkuat infrastruktur pedesaan demi menunjang konektivitas dan kesejahteraan masyarakat.
Berdasarkan informasi yang tertera pada papan proyek di lokasi kegiatan, pembangunan jalan ini memiliki volume 2,5 meter x 186 meter dengan total anggaran sebesar Rp 106.270.000. Proyek tersebut dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Bangowan.
Saat awak media melakukan peninjauan ke lapangan, tampak jalan paving membentang rapi di tengah area pertanian, menghubungkan wilayah pemukiman dengan lahan produktif warga. Jalan ini diharapkan akan memudahkan aktivitas transportasi hasil tani, mempercepat distribusi logistik, serta meningkatkan aksesibilitas menuju pusat-pusat kegiatan sosial dan ekonomi di desa.
Upaya konfirmasi lebih lanjut dilakukan oleh awak media dengan mendatangi kantor balai desa setempat. Namun, Kepala Desa Bangowan tidak berada di tempat saat itu. Petugas desa kemudian mengarahkan wartawan untuk menemui Sekretaris Desa (Carik), yang menyampaikan bahwa proyek ini merupakan hasil musyawarah desa dan prioritas utama dalam rencana pembangunan desa tahun ini.
Baca juga:
"Jalan ini sudah lama menjadi aspirasi warga. Dengan pembangunan ini, kami berharap aktivitas perekonomian desa bisa semakin lancar, terutama saat musim panen tiba," ujar Carik Desa Bangowan saat ditemui.
Ia juga menegaskan bahwa proses pelaksanaan proyek dilakukan secara transparan dan sesuai prosedur perencanaan partisipatif yang melibatkan berbagai unsur masyarakat desa. "Keterlibatan masyarakat sangat penting agar hasil pembangunan benar-benar menjawab kebutuhan warga," imbuhnya.
Dengan terselesaikannya pembangunan jalan paving ini, masyarakat Desa Bangowan kini memiliki akses yang lebih layak dan aman, terutama saat musim hujan yang sebelumnya kerap menyulitkan mobilitas warga. Program ini menjadi wujud nyata sinergi antara kebijakan pemerintah pusat melalui alokasi Dana Desa dan pelaksanaan pembangunan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat di tingkat desa.
Pemerintah desa berharap, keberhasilan ini dapat menjadi model pengelolaan pembangunan desa yang akuntabel, partisipatif, dan berorientasi pada manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
REDAKSI
