Bojonegoro, 24 Desember 2024 – Setelah melalui proses konstruksi yang penuh dedikasi selama 120 hari kalender, proyek pelebaran Jembatan Malo-Selogabus 14 di Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro, akhirnya berhasil diselesaikan dengan sempurna. Dengan anggaran sebesar Rp 763.180.434 yang bersumber dari APBD Tahun Anggaran 2024, proyek ini tidak hanya memenuhi target waktu dan biaya, tetapi juga menjadi simbol penting dalam upaya memperkuat infrastruktur berkualitas dan berkelanjutan di daerah ini.
Pelebaran jembatan ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas infrastruktur transportasi di Kabupaten Bojonegoro. Proyek ini tidak hanya meningkatkan daya tampung jembatan, tetapi juga memberikan dampak nyata yang dapat dirasakan oleh masyarakat, mulai dari kemudahan akses, efisiensi waktu perjalanan, hingga peningkatan konektivitas antarwilayah. Dengan selesainya proyek ini, diharapkan masyarakat dapat merasakan perjalanan yang lebih lancar, sementara aktivitas ekonomi lokal pun akan semakin berkembang.
Proyek pelebaran jembatan ini dilaksanakan oleh CV. Sumber Tirto Mulyo, dengan Bahrur Rohim Luthfi sebagai penanggung jawab proyek. Proses pengadaan dijalankan dengan transparansi penuh dan berpegang pada prinsip integritas. Dengan anggaran yang awalnya diperkirakan sebesar Rp 867.039.000, melalui evaluasi dan negosiasi yang matang, harga penawaran akhirnya disepakati menjadi Rp 775.102.269,57. Nilai kontrak final yang disepakati menjadi Rp 763.180.434,74, memastikan proyek ini berjalan dengan efisiensi tinggi baik dalam waktu maupun biaya.
Baca juga:
Bahrur Rohim Luthfi, yang sekaligus bertindak sebagai kontraktor pelaksana dari CV. Sumber Tirto Mulyo, mengungkapkan rasa syukur atas penyelesaian proyek ini. "Keberhasilan proyek ini adalah hasil dari kerja keras, kolaborasi yang solid, dan komitmen semua pihak yang terlibat, baik kontraktor, konsultan pengawas, maupun pemerintah daerah. Kami sangat bersyukur dapat menyelesaikan proyek ini sesuai jadwal dan anggaran yang telah ditetapkan. Kami yakin, manfaat dari proyek ini akan sangat dirasakan oleh masyarakat dan perekonomian daerah," ujar Bahrur dengan penuh keyakinan.
Selama proses konstruksi, keselamatan dan kesehatan kerja menjadi prioritas utama yang dijaga dengan sangat ketat. Proyek ini berkomitmen untuk mematuhi seluruh standar keselamatan yang berlaku, menjamin perlindungan bagi semua pihak yang terlibat, serta menciptakan lingkungan kerja yang aman dan kondusif.
Pelebaran Jembatan Malo-Selogabus tidak hanya meningkatkan kapasitas jembatan, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang yang sangat signifikan. Dengan jembatan yang lebih lebar dan lebih kuat, mobilitas masyarakat akan semakin lancar, waktu perjalanan lebih efisien, dan yang lebih penting, potensi ekonomi daerah akan terus berkembang. Keberhasilan ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk membangun infrastruktur yang kokoh dan berkelanjutan, guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dengan selesainya proyek pelebaran Jembatan Malo-Selogabus, Kabupaten Bojonegoro semakin siap menyongsong masa depan yang lebih cerah. Infrastruktur yang lebih solid akan memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan ekonomi daerah, memperkuat konektivitas, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Jembatan ini bukan hanya sekadar infrastruktur fisik, tetapi juga simbol kemajuan dan harapan bagi seluruh warga Bojonegoro.
REDAKSI