Home Daerah

PDAM Tirta Buana Bojonegoro Gelar Pelatihan Perawatan Jenazah, Wujud Kepedulian Sosial dan Kesadaran Spiritual

by Media Rajawali - 04 Juli 2025, 12:45 WIB

BOJONEGORO – Sebagai bentuk kepedulian terhadap aspek kemanusiaan dan keagamaan, PERUMDAM (Perusahaan Umum Daerah Air Minum) Tirta Buana Kabupaten Bojonegoro akan menyelenggarakan Pelatihan Perawatan Jenazah pada Sabtu, 5 Juli 2025, bertempat di Aula Bengawan Solo, PERUMDAM Tirta Buana Bojonegoro.

Kegiatan ini merupakan inisiatif Direktur Utama, H. M. Khairul Anwar, ST., MM., yang selama ini dikenal aktif mendorong keseimbangan antara layanan publik yang profesional dan nilai-nilai spiritual yang membumi. Pelatihan ini terbuka bagi karyawan PDAM, tokoh masyarakat, serta relawan yang ingin memperdalam pemahaman tentang tata cara perawatan jenazah menurut syariat Islam.

Sebagai narasumber utama, hadir Dr. Ahmad Munir, M.Hum., dosen Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum UIN SATU Tulungagung dan mantan Kepala Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro. Materi yang akan dibawakan mencakup teori dan praktik menyeluruh, mulai dari proses memandikan jenazah, mengkafani, menyalatkan, hingga menguburkan sesuai dengan tuntunan agama.

Baca juga:

Direktur PDAM, H. M. Khairul Anwar, ST., MM., menjelaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar aktivitas teknis, melainkan sarana refleksi atas hakikat kehidupan.

“Di dunia ini kita menjalani dua momen yang terjadi tanpa kita sadari, saat pertama kali membuka mata, dan saat terakhir kali memejamkannya. Di antara dua titik itu, kita diberi kesempatan untuk menimba ilmu, berbuat baik, dan memberi manfaat bagi sesama. Pelatihan ini menjadi bagian dari ikhtiar kita untuk hadir di tengah masyarakat dengan makna yang lebih dalam,” ujarnya.

Pelatihan ini diharapkan mampu menumbuhkan kepedulian sosial, membekali keterampilan yang bermanfaat, serta mempererat kebersamaan antarindividu di lingkungan kerja dan masyarakat. Langkah ini juga menjadi wujud nyata bahwa PERUMDAM Tirta Buana tidak hanya hadir sebagai penyedia layanan air bersih, melainkan juga sebagai institusi yang memelihara nilai-nilai kemanusiaan dan spiritualitas.

Dengan semangat ini, Bojonegoro terus meneguhkan dirinya sebagai daerah yang tidak hanya tumbuh dalam pembangunan fisik, tetapi juga kuat dalam nilai-nilai moral, menuju kabupaten yang bahagia, makmur, dan membanggakan.

Budi Rajawali 

Share :