- Oleh : Budi Hartono
Bojonegoro – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Buana Kabupaten Bojonegoro mengeluarkan imbauan resmi kepada masyarakat agar menampung air di luar jam puncak pemakaian. Langkah ini diambil guna menjaga ketersediaan pasokan air di tingkat rumah tangga sekaligus mengantisipasi kemungkinan terjadinya gangguan aliran air secara mendadak.
Jam puncak, menurut keterangan Perumda, merupakan periode ketika pelanggan menggunakan air secara bersamaan dalam jumlah tinggi, sehingga tekanan distribusi berpotensi menurun. Berdasarkan pemantauan, jam puncak konsumsi air di Bojonegoro terjadi pada pagi hari pukul 05.00–08.00 serta sore hari pukul 17.00–20.00.
Baca juga:
- “Dengan menampung air di luar jam puncak, masyarakat dapat lebih terjamin ketersediaannya untuk kebutuhan sehari-hari. Hal ini juga membantu sistem distribusi bekerja lebih stabil dan merata bagi seluruh pelanggan,” demikian pernyataan resmi Perumda Tirta Buana Bojonegoro.
Imbauan ini, menurut pihak perusahaan, tidak hanya berfungsi sebagai langkah antisipatif, tetapi juga sebagai bagian dari edukasi publik mengenai pola penggunaan air bersih yang bijak. Masyarakat diharapkan dapat berpartisipasi aktif menjaga keberlangsungan pasokan, terutama di tengah meningkatnya kebutuhan air seiring pertumbuhan penduduk serta pola konsumsi rumah tangga yang kian dinamis.
Selain itu, Perumda juga menegaskan komitmennya untuk terus melakukan pemeliharaan jaringan serta peningkatan pelayanan. Namun, keterlibatan warga dalam menyesuaikan pola penggunaan air dinilai menjadi faktor penting untuk mencegah terjadinya penurunan tekanan maupun pasokan di saat-saat kritis.
Melalui saluran komunikasi resminya, Perumda Tirta Buana membuka layanan informasi dan pengaduan pelanggan, baik melalui nomor khusus maupun kanal media sosial. Dengan demikian, warga Bojonegoro diharapkan dapat segera memperoleh klarifikasi maupun solusi jika mengalami kendala distribusi air bersih.
