Pasuruan, 10 Februari 2025 – Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kota Pasuruan telah menetapkan serangkaian program kerja strategis dalam Musyawarah Kerja yang berlangsung pada 9 Februari 2025. Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan klub bulutangkis se-Kota Pasuruan, dengan agenda utama pembahasan serta penetapan program kerja tahun 2025.
Ketua PBSI Kota Pasuruan, Surtita, SE., menegaskan bahwa musyawarah kerja ini akan menjadi agenda tahunan guna meningkatkan prestasi bulutangkis di tingkat kota dan provinsi.
Dalam hasil musyawarah, PBSI Kota Pasuruan menetapkan beberapa program unggulan, di antaranya:
Baca juga:
- Musyawarah Kerja Tahunan – Pertemuan ini akan dilaksanakan minimal satu kali dalam setahun untuk mengevaluasi dan menyusun strategi pembinaan atlet.
- Kejuaraan Kota (Kejurkot) – Ajang kompetisi tingkat kota akan digelar pada 7–10 Agustus 2025 sebagai ajang seleksi atlet berbakat.
- Kejurprov Jawa Timur – Atlet yang meraih gelar juara dalam Kejurkot akan mewakili Kota Pasuruan di Kejuaraan Provinsi Jawa Timur 2025.
- Pemusatan Latihan Ditiadakan – Karena keterbatasan anggaran, PBSI Kota Pasuruan tidak dapat menyelenggarakan pemusatan latihan. Sebagai alternatif, latihan bersama akan dilakukan bagi atlet potensial dari klub anggota PBSI.
- Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) – Pemilihan Ketua Umum PBSI Kota Pasuruan periode 2025–2029 dijadwalkan berlangsung pada Oktober 2025. Proses penjaringan bakal calon akan dibuka mulai 1 September dan ditutup pada 30 September 2025.
- Monitoring dan Evaluasi Klub – PBSI akan melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap klub anggota setidaknya satu kali dalam setahun guna memastikan kualitas pembinaan atlet.
Surtita menegaskan bahwa PBSI Kota Pasuruan akan terus berupaya meningkatkan kualitas kompetisi dan pembinaan atlet meskipun menghadapi keterbatasan anggaran. "Kami berharap dengan program kerja ini, para atlet bisa lebih terarah dalam persiapan menuju kejuaraan yang lebih tinggi," ujarnya.
Dengan strategi ini, PBSI Kota Pasuruan berambisi mencetak atlet-atlet potensial yang mampu bersaing di level provinsi bahkan nasional. Ajang Kejurkot 2025 akan menjadi tolok ukur bagi klub-klub anggota PBSI dalam menyiapkan atlet terbaiknya.
Musyawarah ini menjadi momentum penting dalam menentukan arah pengembangan bulutangkis Kota Pasuruan, dengan harapan mampu menghasilkan prestasi yang lebih gemilang di masa mendatang.
REDAKSI