Home Daerah

Menjawab Tantangan Distribusi Air Bersih, Komisi B DPRD Bojonegoro Tinjau Proyek IPA Campurejo

by Media Rajawali - 14 Juni 2025, 10:11 WIB

Bojonegoro, Sabtu 14 Juni 2025 — Di tengah meningkatnya kebutuhan akan layanan air bersih yang andal dan merata, Komisi B DPRD Kabupaten Bojonegoro melaksanakan kunjungan lapangan ke lokasi pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Kelurahan Campurejo pada Kamis, 12 Juni 2025. Proyek ini merupakan bagian dari realisasi penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Bojonegoro kepada PERUMDA Air Minum Tirta Buana, sebagai bentuk keseriusan meningkatkan pelayanan dasar kepada masyarakat.

Di bawah langit cerah dan semangat kerja sama yang solid, kunjungan ini menjadi simbol kuat sinergi antara legislatif, eksekutif, dan badan usaha milik daerah. Diterima langsung oleh jajaran manajemen PDAM, para legislator melihat secara langsung progres pembangunan infrastruktur yang ditujukan untuk memperluas cakupan layanan serta mengatasi persoalan distribusi air yang selama ini menjadi keluhan warga perkotaan Bojonegoro.

Direktur PERUMDA Air Minum Tirta Buana, H. M. Khairul Anwar, ST, MM, dalam pernyataan resminya menekankan bahwa proyek IPA Campurejo merupakan jawaban konkret atas persoalan distribusi air bersih yang belum optimal. Ia menegaskan bahwa ini bukan sekadar proyek fisik, melainkan wujud nyata dari kepedulian dan komitmen kolektif untuk menghadirkan pelayanan publik yang lebih bermartabat.

“Kunjungan ini mencerminkan kesungguhan DPRD, Pemkab, dan kami di PDAM untuk menghadirkan pelayanan air bersih yang optimal dan merata. Harapannya, gangguan distribusi yang selama ini terjadi di wilayah perkotaan dapat diakhiri, dan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan air akan meningkat secara signifikan,” ujar Khairul.

Ia juga menyampaikan bahwa IPA Campurejo didesain sebagai pilot project proyek percontohan dari skema penyertaan modal daerah yang ke depan diharapkan dapat diterapkan di kawasan-kawasan lain, khususnya wilayah yang kerap mengalami kekeringan saat musim kemarau.

Baca juga:

“Ini adalah langkah awal yang strategis. Ke depan, pendekatan seperti ini akan kita dorong di wilayah lain, agar tidak ada lagi masyarakat yang kekurangan air bersih, terutama untuk kebutuhan rumah tangga yang sifatnya mendesak dan mendasar,” tambahnya.

Kunjungan ini tidak hanya sebatas inspeksi teknis, melainkan juga momentum reflektif atas pentingnya pembangunan berbasis kebutuhan nyata warga. Para anggota Komisi B, yang turut serta dalam peninjauan, mengapresiasi langkah PDAM dan menegaskan komitmen mereka untuk terus mengawal kebijakan pembangunan yang berorientasi pada kepentingan publik.

Dalam lanskap pembangunan daerah yang kompleks, pelayanan air bersih menjadi salah satu indikator utama kualitas hidup. Maka, kehadiran IPA Campurejo membawa harapan baru bahwa Bojonegoro sedang bergerak menuju tata kelola air yang lebih modern, manusiawi, dan berkeadilan.

Dengan fondasi infrastruktur yang kokoh dan visi pelayanan yang progresif, PDAM Tirta Buana bersama mitra pemerintah daerah membuktikan bahwa pelayanan publik bukan sekadar janji, melainkan tanggung jawab yang diwujudkan lewat kerja nyata.

REDAKSI

Share :