Home Daerah

Menghadapi Situasi Kamtibmas, Bupati Wahono Serukan Semangat Jogo Bojonegoro

by Media Rajawali - 01 September 2025, 21:46 WIB

  • Oleh : Budi Hartono 

Bojonegoro – Situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di sejumlah daerah belakangan ini menunjukkan gejala menghangat. Menyikapi kondisi tersebut, Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, menyampaikan pesan terbuka kepada warganya. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap tenang, tidak terpengaruh isu yang belum pasti kebenarannya, serta memperkuat persatuan demi terciptanya suasana yang aman dan tenteram.

Dalam pernyataannya yang dirilis Senin (1/9/2025), Wahono menekankan bahwa stabilitas daerah berawal dari sikap dewasa masyarakat dalam merespons berbagai informasi. “Saudara-saudara masyarakat Bojonegoro yang saya cintai, mari kita bersama-sama menjaga ketenangan, kedamaian, serta memperkuat persatuan. Jangan mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak jelas kebenarannya,” tegasnya.

Menurutnya, derasnya arus informasi di era digital kerap menyisakan kerentanan. Banyak kabar simpang siur beredar di ruang publik tanpa proses verifikasi, yang jika ditelan mentah-mentah justru berpotensi merusak kerukunan. “Kesabaran dan kebijaksanaan kita dalam menyikapi setiap perkembangan akan sangat menentukan tercapainya suasana yang aman dan tenteram di sekitar kita,” lanjutnya.

Baca juga:

Wahono menambahkan, Bojonegoro dikenal sebagai daerah yang menjunjung tinggi nilai gotong royong dan toleransi. Karakter itu, menurutnya, harus menjadi benteng menghadapi dinamika situasi nasional. Ia meyakini bahwa masyarakat Bojonegoro mampu menunjukkan kedewasaan dan sikap arif, sehingga tidak mudah terpecah belah oleh isu sesaat.

“Gangguan sekecil apa pun bisa berdampak besar terhadap stabilitas sosial dan ekonomi. Karena itu, kita semua perlu meningkatkan kewaspadaan dan tetap menjaga kebersamaan,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati menegaskan bahwa tanggung jawab menciptakan kedamaian bukan hanya milik aparat keamanan. Peran aktif warga sangat menentukan keberhasilan menjaga stabilitas. Ia mengajak masyarakat dari berbagai lapisan, mulai dari tokoh agama, pemuda, perempuan, hingga komunitas lokal, untuk bersatu padu menguatkan harmoni.

Sebagai penutup, Wahono menggugah kesadaran publik dengan seruan Jogo Bojonegoro atau menjaga Bojonegoro. “Dengan semangat kebersamaan, kegotongroyongan, serta rasa cinta kepada tanah kelahiran, mari kita wujudkan Bojonegoro yang adem, bahagia, makmur, dan membanggakan,” pungkasnya.

Share :