BOJONEGORO – Komandan Kodim (Dandim) 0813 Bojonegoro, Letkol Czi Arief Rochman Hakim, SE., MM., mengeluarkan imbauan penting terkait meningkatnya kasus penipuan yang menyasar masyarakat umum dan pelaku usaha katering. Modus operandi pelaku melibatkan pencatutan nama pejabat di lingkungan Kodim 0813 dengan menggunakan bukti transfer fiktif, serta penawaran kerja sama palsu seperti rekrutmen relawan Badan Gizi Nasional (BGN) dan pemasok bahan kebutuhan pokok.
Dandim menegaskan bahwa tindakan tersebut adalah upaya penipuan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Ia meminta masyarakat lebih waspada, terutama jika belum pernah berinteraksi langsung dengan pihak Kodim.
"Kami mengimbau masyarakat, khususnya pelaku usaha, untuk berhati-hati terhadap modus penipuan ini. Jika menerima pesanan yang mencurigakan atau mencatut nama pejabat Kodim, segera laporkan ke kepolisian," ujar Letkol Arief pada Senin (30/12/2024).
Baca juga:
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa program makan sehat dan bergizi yang dirancang pemerintah bertujuan murni untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program ini, menurutnya, tidak seharusnya disalahgunakan oleh oknum untuk kepentingan pribadi.
"Program resmi pemerintah selalu melalui prosedur yang jelas. Kami meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap tawaran yang mencurigakan. Jika ragu, segera konfirmasi langsung ke Kodim," tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk tidak memberikan imbalan apa pun kepada pihak yang mencatut nama institusi Kodim. "Jangan pernah memberikan bentuk apa pun kepada pihak yang tidak resmi," pungkas Letkol Arief.
Imbauan ini menjadi langkah preventif yang diambil Kodim 0813 Bojonegoro dalam melindungi masyarakat dari tindak kejahatan serupa di masa depan.