Bojonegoro, Selasa (21/01/2025) – Luapan sungai Bengawan Solo yang kian mengkhawatirkan akibat cuaca ekstrem kembali menelan korban jiwa. Seorang warga dilaporkan tenggelam dan hilang terseret derasnya arus di kawasan Desa Kanor, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro. Kejadian ini berlangsung di area selatan makam Goroito, sekitar pukul 15.15 WIB.
Korban, Tasam bin Sariman (67), diketahui bermukim di Dusun Kanor RT 01/RW 04, Desa Kanor. Berdasarkan keterangan saksi mata, pria lanjut usia tersebut tengah mencari kayu apung di tepi sungai untuk dijadikan bahan bakar. Namun, ia tergelincir dan terseret derasnya arus sebelum sempat menyelamatkan diri.
“Saya melihat beliau mencoba meminta pertolongan, namun derasnya arus membuat kami tak mampu memberikan bantuan,” ungkap seorang saksi, MR (25), warga setempat.
Kapolsek Kanor, AKP Slamet S.H., mengonfirmasi insiden tersebut. Dalam keterangannya, ia menjelaskan bahwa korban sempat terlihat melambaikan tangan sebelum akhirnya tersangkut di tumpukan kayu apung. Beberapa warga berupaya melemparkan jangkar tali untuk menyelamatkannya, tetapi usaha itu tidak membuahkan hasil.
“Hingga saat ini, korban masih dinyatakan hilang, dan tim gabungan terus melakukan pencarian di sepanjang aliran sungai,” ujar AKP Slamet.
Baca juga:
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Laela Nor Aeny, mengungkapkan bahwa sejumlah personel telah diterjunkan untuk mencari korban. Meski demikian, upaya pencarian masih terkendala derasnya arus sungai yang mempersulit operasi tim SAR.
“Situasi di Bengawan Solo saat ini sangat berbahaya. Kami mengimbau warga di sekitar bantaran sungai untuk lebih waspada dan menghindari aktivitas di dekat aliran sungai, terutama di saat cuaca ekstrem seperti sekarang,” tegasnya.
Laela juga meminta masyarakat segera melaporkan kepada pihak berwenang jika terjadi kondisi darurat. Peringatan Siaga 1 telah dikeluarkan untuk seluruh wilayah di sepanjang aliran sungai Bengawan Solo guna mencegah jatuhnya korban tambahan.
Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan keselamatan, terutama di kawasan rawan bencana. Pihak berwenang terus berupaya memastikan keselamatan warga dan mengantisipasi dampak lebih lanjut dari luapan sungai Bengawan Solo.
REDAKSI