Bojonegoro – Ribuan pendukung memadati Stadion Letjen H. Sudirman pada Sabtu (23/11/2024), menjadi saksi momen bersejarah kampanye akbar pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro nomor urut 1, Teguh Haryono dan Farida Hidayati. Tidak hanya menjadi ajang konsolidasi dukungan, acara ini juga dirancang sebagai panggung harmoni, memadukan hiburan dan spiritualitas dengan menghadirkan band legendaris asal Yogyakarta, Letto.
Sorak sorai massa semakin menggema saat Letto membuka penampilannya dengan lagu-lagu yang pernah mendominasi belantika musik Indonesia, seperti Sebelum Cahaya, Ruang Rindu, hingga Sandaran Hati. Kehangatan nostalgia menjalar di tengah kerumunan, membuat pendukung larut dalam alunan nada. Tak hanya itu, kejutan datang saat lagu Sandaran Hati diaransemen dalam versi koplo, mengubah suasana menjadi lebih semarak. Bahkan Teguh Haryono dan Farida Hidayati pun ikut bergoyang bersama pendukung, menciptakan momen kebersamaan yang penuh energi.
Dalam pidatonya, Teguh Haryono menyampaikan rasa syukur mendalam atas antusiasme masyarakat Bojonegoro yang terus mengalir sepanjang masa kampanye. Dengan suara penuh ketulusan, ia mengingatkan pentingnya doa sebagai penguat langkah menuju masa depan.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Bojonegoro. Kampanye ini kita tutup dengan Istighosah dan sholawat bersama para Kyai, sebagai bentuk ikhtiar kita mengetuk pintu langit, memohon ridho Allah SWT. Semoga hari tenang esok kita awali dengan doa yang tulus, demi Bojonegoro yang lebih baik,” ungkap Teguh.
Tak lupa, Teguh juga memohon maaf atas kerepotan yang mungkin dirasakan masyarakat selama masa kampanye. “Kami sadar, dua bulan terakhir telah membawa keramaian ke tengah panjenengan semua. Semoga Allah SWT meridhoi perjuangan ini, sehingga Bojonegoro mendapatkan pemimpin yang gemati, pemimpin yang teguh ing ati,” tuturnya dengan nada haru.
Baca juga:
Farida Hidayati pun tak kalah bersemangat. Dengan lantang, ia menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk bersatu memilih perubahan. “Keteguhan hati adalah kunci untuk meraih masa depan yang gemilang. Ayo, yakinkan hati kita, pilih nomor satu demi Bojonegoro yang maju dan berkelanjutan!” serunya diiringi tepuk tangan riuh dari pendukung.
Untuk mengakhiri pidatonya, Farida melantunkan pantun yang memukau hadirin:
"Naik gunung sambil minum es,
Gunung Pandan terjal berbatu.
Tanggal 27 jangan lupa ke TPS,
Bojonegoro Klunting, coblos nomor satu."
Acara ini tidak hanya menjadi puncak kampanye, tetapi juga simbol persatuan dan harapan besar bagi masyarakat Bojonegoro. Kehadiran Letto membawa sentuhan emosional yang menyatukan hati, sementara Istighosah dan sholawat menjadi penguat spiritual yang mengiringi setiap langkah perjuangan.
Kampanye Teguh-Farida tidak hanya dirancang untuk menarik dukungan, tetapi juga menjadi panggung kebersamaan, menanamkan optimisme di setiap hati rakyat. Dengan semangat, doa, dan asa yang teguh, Bojonegoro melangkah menuju masa depan yang lebih cerah di bawah kepemimpinan yang membawa perubahan nyata.