Rajabasa, 7 Mei 2025 — Komitmen terhadap nilai-nilai kemanusiaan kembali diperlihatkan oleh Laskar Inti Bersatu Antar Suku (Libas) Peduli, sebuah organisasi sosial yang aktif dalam kegiatan pendampingan dan advokasi masyarakat. Kali ini, langkah nyata diwujudkan melalui pendampingan intensif terhadap seorang pasien bernama Saniah, warga Desa Way Muli Timur, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan.
Saniah, istri dari Solihin tokoh masyarakat setempat yang menjabat sebagai Ketua Ketohan Kecamatan Rajabasa telah menderita kelumpuhan selama hampir tiga tahun. Di tengah keterbatasan, Libas Peduli hadir sebagai jembatan harapan, mendampingi proses administrasi pengobatan serta pemenuhan kebutuhan esensial selama masa perawatan.
Baca juga:
“Pendampingan ini bukan sekadar tugas, melainkan amanah sosial yang harus kami emban. Kami berkomitmen untuk terus mengikuti perkembangan pengobatan Ibu Saniah hingga selesai,” ujar seorang perwakilan Libas Peduli dalam pernyataan resminya.
Langkah pendampingan ini telah terdokumentasi dengan baik dan akan segera dikomunikasikan kepada instansi terkait guna mempercepat proses penyaluran bantuan. Melalui keterlibatan aktif ini, Libas Peduli berharap dapat menghadirkan ketenangan bagi keluarga pasien dan menjadi bagian dari solusi nyata dalam pelayanan sosial berbasis empati.
Sebagai organisasi yang konsisten mengusung nilai persatuan lintas suku dan latar belakang, Libas Peduli menegaskan bahwa keberpihakan kepada masyarakat rentan adalah fondasi utama gerak langkah mereka. Pendampingan terhadap Saniah menjadi salah satu bukti bahwa kerja sosial bukan sekadar retorika, melainkan kerja nyata yang dirasakan langsung oleh mereka yang membutuhkan.
REDAKSI