- Oleh : Budi Hartono
Lamongan – Pemerintah Kabupaten Lamongan secara resmi memberangkatkan 56 kafilah untuk mengikuti Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXXI tingkat Provinsi Jawa Timur yang akan berlangsung di Kabupaten Jember pada 11–21 September 2025. Upacara pelepasan dilaksanakan di Pendopo Lokatantra, Rabu (10/9), dipimpin langsung oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi.
Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu menekankan pentingnya optimisme, disiplin, dan kesiapan mental bagi para peserta. Ia mengingatkan agar seluruh kafilah tidak meremehkan lawan, sekaligus menegaskan bahwa prestasi puncak yang pernah diraih Lamongan pada MTQ Jawa Timur 2023 harus menjadi motivasi untuk kembali dipertahankan.
“Kepada seluruh kafilah, saya berpesan agar terus optimis, menerapkan pola pembinaan yang telah dijalani, dan berjuang sekuat tenaga. Jangan pernah menganggap kecil lawan. Dengan usaha maksimal, kita bisa mengulang sukses sebagai juara umum,” ujar Pak Yes.
Baca juga:
Kesiapan delegasi Lamongan, menurut laporan Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Lamongan, Nalikan, telah ditempa melalui program pembinaan intensif. Selama delapan kali pertemuan resmi dan satu kali try out, para peserta tidak hanya dibekali dengan teknik membaca, hafalan, dan pengetahuan keagamaan, tetapi juga penguatan mental untuk menghadapi atmosfer kompetisi tingkat provinsi.
“Pola pembinaan ini tidak sekadar menjelang lomba, melainkan dilaksanakan secara rutin jauh hari sebelumnya. Dengan pendekatan menyeluruh, kami ingin memastikan kafilah Lamongan tampil prima, baik dari segi teori maupun mental,” jelas Nalikan.
Sebanyak 56 peserta tersebut akan bertanding pada tujuh cabang dengan total 24 golongan, meliputi tilawah, tahfidz, tafsir, fahmil, syarhil, khottil Qur’an, serta cabang karya tulis ilmiah Al-Qur’an. Selama sepuluh hari penyelenggaraan, kafilah Lamongan diharapkan tidak hanya membawa pulang prestasi, tetapi juga mengharumkan nama daerah dengan semangat religiusitas dan sportivitas.
Partisipasi Lamongan dalam MTQ kali ini kembali menjadi sorotan publik, mengingat statusnya sebagai juara umum pada gelaran sebelumnya. Tekad mempertahankan prestasi, dipadukan dengan pembinaan berkelanjutan, diyakini menjadi modal kuat dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat antar daerah di Jawa Timur.