- Oleh : Budi Hartono
BOJONEGORO – Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 0813 Bojonegoro menjadi pusat perhatian pada Rabu (13/8/2025), ketika Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) dari Markas Besar TNI Angkatan Darat melakukan kunjungan kerja dalam rangka meninjau pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Rombongan Tim Wasev dipimpin oleh Paban V/Bakti TNI Staf Teritorial Angkatan Darat (Sterad), Kolonel Inf M. Herry Subagyo, S.I.P., didampingi Pabandya-2/Bin Karbak TNI Spaban V/Bakti TNI Sterad, Letkol Kav Endi Siswanto Yusuf, serta Pabandya Komsos Sterdam V/Brawijaya, Mayor Inf Setyadi Purnomo, S.Sos., M.Tr.Mil. Kedatangan mereka disambut hangat oleh Komandan Satgas TMMD ke-125, Letkol Czi Arief Rochman Hakim, S.E., M.M., bersama jajaran Forkopimda Bojonegoro, Kasiter Korem 082/CPYJ, Letkol Arm Indra Asmara Manurung, serta sejumlah pejabat daerah, perwira TNI, camat, dan kepala desa setempat.
Dalam sambutannya, Kolonel Herry Subagyo menyampaikan apresiasi mendalam kepada Pemerintah Kabupaten Bojonegoro atas dukungan penuh terhadap program TMMD yang tengah berlangsung di Desa Soko, Kecamatan Temayang. Ia menekankan bahwa kolaborasi lintas sektor ini tidak hanya menjadi bagian dari tugas TNI, melainkan juga kontribusi nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga:
- "Saya melihat perubahan besar di Bojonegoro dibandingkan sembilan tahun lalu saat saya menjabat Dandim di sini. Semoga setiap sasaran program TMMD bernilai strategis dan membawa manfaat nyata bagi warga," ujarnya.
Sebelumnya, Letkol Arief Rochman Hakim memaparkan capaian dan rencana kerja TMMD ke-125 di Desa Soko. Ia menjelaskan bahwa lokasi ini dipilih berdasarkan kebutuhan pemerataan pembangunan di wilayah selatan Bojonegoro yang selama ini masih tertinggal, sekaligus sebagai langkah strategis membuka konektivitas desa-desa perbatasan yang terisolasi.
Program yang digelar sejak 23 Juli hingga 21 Agustus 2025 ini memadukan kegiatan fisik dan nonfisik. Kegiatan fisik meliputi pembangunan jalan beton, peningkatan kualitas rumah layak huni, pembangunan mushola, pagar sekolah, sumur bor, hingga rehabilitasi check dam. Sementara itu, kegiatan nonfisik difokuskan pada penyuluhan kesehatan, pelatihan keterampilan UMKM, pembinaan kedisiplinan, dan penguatan wawasan kebangsaan.
"Pembangunan infrastruktur hanyalah salah satu aspek. Yang tak kalah penting adalah membangun karakter, kesadaran, dan keterampilan masyarakat agar mampu mengelola potensi desa secara mandiri dan berkelanjutan," tegas Letkol Arief.
Usai sesi pemaparan, Tim Wasev bersama rombongan bergerak ke Desa Soko untuk meninjau langsung progres pembangunan. Peninjauan lapangan ini menjadi momen penting untuk memastikan program bertema “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah” benar-benar memberikan dampak positif yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
Dengan pendekatan terpadu dan dukungan penuh dari semua pihak, TMMD ke-125 di Bojonegoro diharapkan menjadi pijakan kokoh bagi pembangunan berkelanjutan, sekaligus memperkuat ketahanan sosial-ekonomi di wilayah perbatasan selatan Kabupaten Bojonegoro.