Home Daerah

Kodim 0813 Bojonegoro Gelar Upacara Peringatan HUT ke-80 TNI, Meneguhkan Profesionalisme dan Kemanunggalan dengan Rakyat

by Media Rajawali - 05 Oktober 2025, 19:38 WIB

  • Oleh : Budi Hartono 

BOJONEGORO – Dalam suasana khidmat yang menyelimuti lapangan Komando Distrik Militer (Kodim) 0813 Bojonegoro, Jawa Timur, Minggu (5/10/2025), jajaran TNI, Forkopimda, dan berbagai unsur masyarakat berkumpul untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI). Upacara yang berlangsung penuh disiplin dan kehormatan itu menjadi momentum reflektif atas delapan dekade perjalanan TNI sebagai penjaga kedaulatan dan kehormatan bangsa.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0813 Bojonegoro, Mayor Inf Marwoko Suwandono, sementara Kapten Kav Rochim Sriwahyu Utomo, Danramil 0813-18/Ngasem, dipercaya sebagai Komandan Upacara. Mengusung tema “TNI Prima – TNI Rakyat – Indonesia Maju”, kegiatan ini menegaskan komitmen TNI untuk terus bertransformasi menjadi institusi yang profesional, responsif, dan adaptif terhadap perubahan zaman.

Upacara tersebut dihadiri oleh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bojonegoro, Kepala Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama Bojonegoro, pejabat Kejaksaan Negeri, Kepala Bakorwil Bojonegoro, serta perwakilan unsur Polri, Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXVIII, dan tokoh masyarakat. Hadirnya seluruh komponen daerah itu menggambarkan sinergitas antara TNI dan elemen pemerintahan serta masyarakat sipil dalam menjaga stabilitas daerah.

Dalam amanatnya yang dibacakan oleh Irup, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, S.E., M.Si., menegaskan bahwa tema HUT ke-80 kali ini merefleksikan visi TNI untuk menjadi kekuatan yang Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif. TNI, katanya, harus senantiasa menjadi benteng kedaulatan negara sekaligus pelindung bagi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia.

Baca juga:

  • “TNI lahir dari rakyat, berjuang bersama rakyat, dan mengabdi untuk rakyat,” demikian pesan Panglima TNI yang menggema di lapangan upacara.

Ia menegaskan bahwa kemanunggalan TNI dengan rakyat merupakan kekuatan moral dan sosial yang tak tergantikan dalam membangun Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur. Namun demikian, tantangan global dan dinamika geopolitik yang semakin kompleks menuntut peningkatan kapabilitas TNI, baik dari sisi teknologi alutsista maupun pembinaan sumber daya manusia.

Lebih jauh, Panglima TNI juga mengingatkan seluruh prajurit agar tidak mudah terprovokasi oleh isu yang berpotensi mengganggu soliditas internal dan sinergitas antarinstansi. Ia menyerukan agar setiap anggota TNI memperkokoh keimanan, menjunjung tinggi etika, dan menegakkan disiplin dalam setiap pelaksanaan tugas.

  • “Pertahankan soliditas dan kemanunggalan dengan rakyat. Gunakan media sosial dengan bijak, dan hindari tindakan yang dapat merugikan masyarakat,” tegasnya.

Dalam penekanan berikutnya, Jenderal Agus Subiyanto menekankan pentingnya keikhlasan dalam pengabdian serta menolak segala bentuk penyimpangan hukum. “Tugas kita semata-mata untuk kepentingan rakyat, bangsa, dan negara. Jangan pernah lupa bahwa kepercayaan rakyat adalah kehormatan tertinggi bagi seorang prajurit TNI,” ujarnya.

Menutup amanatnya, Panglima TNI menyampaikan apresiasi mendalam atas dedikasi dan integritas seluruh prajurit serta PNS TNI yang terus menjaga citra positif institusi di mata publik. Namun, ia mengingatkan agar rasa bangga tidak berujung pada kelengahan.

  • “Masih banyak yang harus kita benahi bersama, agar TNI benar-benar menjadi garda terdepan dan benteng terakhir Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkasnya.

Upacara peringatan HUT ke-80 TNI di Bojonegoro ini bukan hanya menjadi simbol penghormatan terhadap sejarah panjang TNI, tetapi juga menjadi refleksi komitmen untuk terus memperkuat sinergi dengan rakyat dalam menjaga keutuhan dan martabat bangsa di tengah tantangan zaman yang terus berubah.

Share :