- Oleh : Budi Hartono
BLORA – Udara pagi di Halaman Makodim 0721/Blora, Jl. Pemuda No. 44, terasa khidmat ketika derap langkah prajurit menyatu dalam harmoni barisan. Minggu (5/10/2025) menjadi saksi pelaksanaan upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang digelar dengan penuh kedisiplinan dan semangat kebangsaan.
Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Kodim 0721/Blora, Letkol Inf Agung Cahyono, S.Sos., M.Han., dan diikuti oleh seluruh prajurit serta Pegawai Negeri Sipil (PNS) TNI di lingkungan Kodim Blora. Dalam suasana yang sarat makna, seluruh peserta mengikuti rangkaian kegiatan dengan penuh kesungguhan dan kebanggaan.
Dalam kesempatan itu, Letkol Inf Agung Cahyono membacakan amanat Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si., yang menegaskan kembali peran strategis TNI dalam menjaga kedaulatan negara dan keutuhan wilayah NKRI. Tahun ini, HUT ke-80 TNI mengusung tema “TNI Prima – TNI Rakyat – Indonesia Maju.”
Tema tersebut, sebagaimana disampaikan Panglima TNI, menggambarkan tekad kuat untuk mewujudkan TNI yang Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif (PRIMA). Nilai-nilai tersebut menjadi dasar bagi setiap insan TNI dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, di tengah dinamika global yang terus berubah dan menuntut kesiapan tinggi.
Baca juga:
- “TNI lahir dari rakyat, bersama rakyat, dan berjuang demi rakyat. Kedekatan, kebersamaan, serta sinergi antara TNI dan seluruh komponen bangsa adalah kunci untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, adil, makmur, dan maju,” demikian amanat Panglima TNI yang dibacakan oleh Dandim Blora.
Dalam arahannya, Panglima TNI juga menyoroti pentingnya kesiapan menghadapi perubahan lingkungan strategis, baik di tingkat global, regional, maupun nasional. Tantangan keamanan yang semakin kompleks, modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista), serta pembinaan sumber daya manusia yang unggul menjadi fokus pembenahan dan penguatan di tubuh TNI.
Lebih jauh, Panglima TNI mengingatkan seluruh prajurit agar tetap waspada terhadap isu-isu provokatif yang berpotensi mengganggu soliditas internal dan kemanunggalan dengan rakyat. Ia menegaskan, TNI harus menjadi contoh teladan dalam menjaga stabilitas nasional serta memperkuat sinergi dengan berbagai institusi negara.
Sebagai pedoman moral dan profesionalisme, Panglima TNI memberikan beberapa penekanan penting:
- 1. Memperkokoh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menjaga dan memperkuat solidaritas TNI serta kemanunggalan TNI–rakyat.
3. Meningkatkan kewaspadaan, khususnya dalam penggunaan media sosial.
4. Melaksanakan setiap tugas dengan keikhlasan, menjauhi segala bentuk pelanggaran hukum, dan menghindari tindakan yang merugikan masyarakat.
Menutup amanatnya, Panglima TNI menyampaikan apresiasi atas dedikasi, loyalitas, dan pengabdian seluruh prajurit serta PNS TNI di seluruh penjuru Tanah Air. Ia mengingatkan bahwa capaian dan kepercayaan masyarakat hendaknya tidak membuat TNI berpuas diri.
- “Masih banyak hal yang perlu kita benahi bersama agar TNI benar-benar menjadi garda terdepan dan benteng terakhir Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegas Panglima TNI.
Upacara di Makodim 0721/Blora tersebut tidak hanya menjadi peringatan seremonial semata, melainkan juga momentum refleksi bagi seluruh prajurit untuk memperkuat jati diri, memperbarui semangat pengabdian, serta memastikan TNI tetap tegak berdiri di garis terdepan menjaga kehormatan bangsa dan negara.