Bojonegoro, 24 Desember 2024 – Desa Tinawun, Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro, terus berbenah demi meningkatkan kesejahteraan warganya. Dalam langkah strategis terbaru, pemerintah desa menetapkan sektor pertanian sebagai prioritas utama, dengan fokus pada penyediaan pupuk dan bibit jagung unggul untuk mendongkrak produktivitas petani.
Kepala Desa Tinawun, Abdul Karim, dalam wawancara eksklusif di kediamannya pada Selasa (24/12) sore, menyampaikan bahwa kebijakan ini merupakan respons atas kebutuhan mendesak masyarakat yang mayoritas menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Dengan total 550 Kepala Keluarga (KK), mayoritas warga Tinawun mengelola lahan pertanian yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
"Kami memahami bahwa pertanian adalah tulang punggung perekonomian desa. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk memastikan ketersediaan pupuk dan bibit jagung berkualitas agar produktivitas petani meningkat secara signifikan," tegas Abdul Karim.
Ia menjelaskan, program ini tidak hanya fokus pada penyediaan sarana produksi pertanian, tetapi juga melibatkan dukungan teknis seperti pelatihan dan pengelolaan hasil panen. Abdul Karim optimistis langkah ini akan membawa dampak positif dalam jangka panjang, baik dari sisi ekonomi maupun sosial.
Baca juga:
Menurutnya, dengan dukungan yang tepat, Desa Tinawun memiliki peluang besar untuk menjadi salah satu sentra produksi jagung di Kabupaten Bojonegoro. "Kami ingin Desa Tinawun tidak hanya mandiri secara ekonomi, tetapi juga menjadi pelopor dalam mengelola potensi pertanian secara berkelanjutan," imbuhnya.
Pemerintah desa juga sedang menjajaki kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk dinas terkait, untuk memastikan program ini berjalan efektif. Perbaikan infrastruktur penunjang seperti irigasi, peningkatan aksesibilitas pasar, hingga pembentukan koperasi tani juga menjadi bagian dari strategi besar yang sedang dirancang.
Langkah ambisius ini disambut baik oleh masyarakat yang berharap adanya perubahan nyata dalam kesejahteraan hidup mereka. Desa Tinawun kini menjadi contoh bagaimana pengelolaan potensi lokal secara terencana dapat memberikan dampak signifikan terhadap pembangunan desa.
Keberhasilan program ini diharapkan tidak hanya menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kecamatan Malo, tetapi juga membuktikan bahwa pembangunan berbasis sektor unggulan mampu menciptakan kemandirian dan kesejahteraan yang berkelanjutan.
REDAKSI