Bojonegoro – Dalam sebuah gelaran penuh makna, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro nomor urut 1, Teguh Haryono dan Farida Hidayati, memimpin acara Istighosah dan Sholawatan akbar di Stadion Letjen H. Soedirman, Sabtu (23/11/2024). Dengan mengangkat tema Mengetuk Pintu Langit, acara ini menjadi momen puncak kampanye yang dihadiri oleh ribuan pendukung, ulama, serta tokoh masyarakat.
Dipandu oleh sejumlah Kyai kharismatik dari Bojonegoro, acara ini dirancang untuk bermunajat kepada Allah SWT, memohon keberkahan dan kemenangan bagi Teguh-Farida dalam Pilkada mendatang. Suasana penuh khidmat terasa saat ribuan hadirin larut dalam lantunan sholawat yang menggema, menghadirkan semangat kebersamaan dalam perjuangan demokrasi yang bersandar pada nilai-nilai spiritual.
Dalam pidato orasi, Teguh Haryono dan Farida Hidayati memaparkan visi besar mereka yang mengusung program andalan, Bojonegoro Klunting. Program ini digadang-gadang sebagai langkah inovatif yang mampu memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat. Teguh menyebutkan bahwa Bojonegoro Klunting adalah simbol perubahan menuju pemerintahan yang GEMATI (Gemar Melayani dan Teguh Ing Ati), menempatkan kepentingan rakyat sebagai prioritas utama.
“Terima kasih kepada seluruh rakyat Bojonegoro atas dukungan dan doanya. Hari ini, kita tidak hanya berkampanye, tetapi juga memohon kepada Allah SWT agar langkah kita senantiasa diberkahi. Kita ingin Bojonegoro maju dengan pemimpin yang hadir untuk rakyat, mendengar, melayani, dan bekerja dengan hati,” ujar Teguh dalam pidatonya.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang konsolidasi politik, tetapi juga merupakan bentuk rasa syukur dan ikhtiar terakhir sebelum memasuki masa tenang. Teguh-Farida berharap bahwa melalui doa bersama, masyarakat Bojonegoro dapat menyongsong pemilihan dengan hati yang tenang dan pikiran yang jernih.
Baca juga:
Farida Hidayati menambahkan, “Pilkada bukan sekadar proses demokrasi, tetapi juga amanah yang besar. Hari ini kita bersama-sama berdoa agar Bojonegoro diberikan pemimpin yang mampu membawa kemajuan, kedamaian, dan kesejahteraan.”
Ribuan pendukung Teguh-Farida memadati stadion dengan semangat tinggi. Mereka datang tidak hanya dari wilayah perkotaan tetapi juga dari pelosok desa di Bojonegoro. Kehadiran ini mencerminkan harapan besar masyarakat terhadap pasangan calon nomor urut 1 ini.
Dalam suasana yang penuh khidmat, lantunan doa dan sholawat menjadi pengikat harmoni antara rakyat dan pemimpin. Masyarakat percaya bahwa doa adalah senjata terkuat untuk menghadapi berbagai tantangan, termasuk dalam menentukan masa depan Bojonegoro.
Di penghujung acara, Teguh-Farida menyampaikan apresiasi kepada seluruh rakyat Bojonegoro yang telah mendukung mereka selama dua bulan masa kampanye. Mereka juga meminta maaf atas keramaian yang mungkin mengganggu aktivitas masyarakat.
“Kami hanya ingin memberikan yang terbaik bagi Bojonegoro. Jika kami dipercaya, kami berkomitmen untuk menjadi pemimpin yang mendengarkan dan melayani rakyat. Semoga Allah SWT meridhoi setiap langkah kita,” pungkas Teguh dengan penuh haru.
Dengan Istighosah dan Sholawatan ini, pasangan Teguh Haryono dan Farida Hidayati mengirimkan pesan kuat bahwa politik dapat dijalankan dengan kedamaian, kebersamaan, dan keberpihakan pada nilai-nilai spiritual. Bojonegoro kini bersiap menyambut pemimpin yang diharapkan mampu membawa perubahan nyata bagi seluruh warganya.