Home Daerah

IKM Bojonegoro Diperkuat Lewat Pelatihan Branding dan Desain Mandiri

by Media Rajawali - 17 September 2025, 21:28 WIB

  • Oleh : Budi Hartono 

Bojonegoro – Upaya memperkuat daya saing produk lokal kembali digalakkan di Kabupaten Bojonegoro. Puluhan pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) mengikuti pelatihan Canva for Creative Branding yang berfokus pada keterampilan desain logo dan kemasan produk. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Pusat Informasi Publik (PIP), Rabu (17/9/2025), dan menghadirkan suasana penuh antusiasme.

Pelatihan tersebut merupakan inisiatif Forum IKM Jatim (FIJ) Bojonegoro bekerja sama dengan kampus ISTeK ICsada, serta didukung oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bojonegoro. Tujuannya sederhana namun strategis: membekali para pelaku usaha dengan kemampuan desain mandiri agar produk mereka tampil lebih profesional, menarik, sekaligus memiliki identitas visual yang kuat.

Ketua FIJ Bojonegoro, Silvia Meris, menekankan pentingnya pelatihan ini. Menurutnya, kemampuan mendesain logo maupun kemasan tidak hanya mendukung estetika, tetapi juga menjadi kunci memperluas pasar.
“Dengan belajar, kita bisa meningkatkan kapasitas diri. Dalam pertemuan rutin di Media Center PIP ini, anggota FIJ tidak hanya mendengarkan materi, tetapi juga langsung mempraktikkannya. Hal itu membuat pengetahuan benar-benar bisa diterapkan,” ujarnya.

Baca juga:

FIJ Bojonegoro, lanjut Silvia, kini telah membentuk koperasi yang sudah berjalan sekitar sembilan bulan. Koperasi ini menjadi wadah kolektif untuk memperkuat jaringan pemasaran. Saat ini, produk anggota FIJ sudah merambah outlet di Malang dan Situbondo.

  • “Harapan kami, semakin banyak pelaku IKM yang bergabung. Dan ke depan, kami juga berupaya membuka jalan untuk ekspor,” tambahnya penuh optimisme.

Sementara itu, dosen Fakultas Sainstek ISTeK ICsada, Frestina Bhakti Herwidyaningtyas, menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang tidak hanya untuk mendukung produk yang sudah ada, melainkan juga mempersiapkan para pelaku usaha ketika menambah varian produk baru.
“Daya tarik konsumen sering kali berawal dari kemasan. Karena itu, pemahaman desain visual menjadi modal penting dalam menghadapi persaingan pasar,” jelasnya.

Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan tiga manfaat utama bagi peserta: pertama, kemampuan mendesain logo dan kemasan secara mandiri sehingga lebih efisien dari sisi biaya; kedua, memperkuat identitas brand agar mudah dikenali konsumen; dan ketiga, meningkatkan daya tarik visual produk sehingga memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

Dengan langkah ini, IKM Bojonegoro tidak hanya diberi ruang untuk tumbuh, tetapi juga didorong agar mampu bersaing di level regional hingga global.

Share :