Home Pendidikan

Guru Bojonegoro Reaktivasi PBG sebagai Wadah Inovasi dan Pengembangan SDM

by Media Rajawali - 20 September 2025, 20:54 WIB

  • Oleh : Budi Hartono

Bojonegoro – Upaya peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Bojonegoro kembali mendapatkan momentum penting. Para pendidik bersama sejumlah pemangku kepentingan resmi mengaktifkan kembali Pusat Belajar Guru (PBG), sebuah forum pengembangan kapasitas guru yang sempat berjalan pada periode 2015–2018 dan dinilai memberi dampak positif yang luas.

Inisiatif ini lahir dari kolaborasi antara ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), SKK Migas, serta Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI). Sebagai langkah awal, digelar pertemuan pada Jumat (19/9/2025) yang dihadiri para guru lintas jenjang dan mata pelajaran, kepala sekolah, pengawas, tim pengembang PBG, serta kalangan akademisi.

Baca juga:

Khoirul Anam, mantan pengurus PBG Bojonegoro, menyampaikan kegembiraannya atas langkah ini. Ia menilai PBG sebelumnya telah memberi kontribusi besar, tidak hanya dalam peningkatan metode pembelajaran dan manajemen sekolah, tetapi juga dalam melahirkan karya-karya akademik. “Manfaatnya banyak bagi dunia pendidikan. Dulu para guru mampu menghasilkan artikel, jurnal, hingga buku yang terbit di tingkat nasional bahkan internasional,” ujarnya.

Dalam forum tersebut, peserta sepakat merumuskan arah baru kelembagaan PBG. Diskusi yang berlangsung dinamis menghasilkan sejumlah dokumen penting, mulai dari draf struktur organisasi, uraian tugas, hingga mekanisme kerja yang lebih adaptif. Selain itu, dipilih pengurus inti yang baru dan disusun rencana tindak lanjut yang lebih terukur untuk memastikan keberlanjutan program.

Dukungan nyata datang dari pihak industri. Perwakilan EMCL, Joni Wicaksono, menegaskan komitmen perusahaannya dalam pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan. “Investasi terbaik adalah investasi pada pendidikan. Kami berharap PBG dapat menjadi wadah yang lebih kuat bagi guru-guru Bojonegoro untuk terus belajar dan berinovasi,” tegasnya.

Kehadiran kembali PBG ini tidak sekadar menghidupkan kembali forum lama, tetapi juga menandai fase baru kolaborasi lintas sektor. Dengan dukungan perusahaan, universitas, dan para pendidik, PBG diharapkan mampu mencetak inovasi pendidikan yang berdampak luas, baik di tingkat lokal maupun nasional.

Share :