Bojonegoro, 29 Mei 2025 — Dalam semangat memperkuat sinergi antara insan pers, aktivis sosial, dan unsur pemerintahan daerah, Forum Kolaborasi Insan Pers dan Aktivis Ketahanan Pangan (AKP) Bojonegoro menggelar kegiatan bertajuk “Mancing Bersama”, yang berlangsung di kolam pemancingan Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro.
Kegiatan ini menjadi ruang interaksi yang sarat makna, mempertemukan elemen media, pemerintahan, TNI/Polri, serta komunitas sipil dalam suasana yang hangat dan penuh kebersamaan. Tujuan utama kegiatan ini adalah memperkuat ketahanan pangan sebagai fondasi penting dalam menjaga kedaulatan dan kesejahteraan masyarakat.
Setibanya di lokasi, para peserta diarahkan untuk melakukan registrasi dengan menuliskan nama di buku tamu yang telah disediakan. Setiap peserta juga menerima kotak konsumsi serta nomor undian berhadiah, sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka dalam kegiatan tersebut. Prosedur ini dilakukan dengan tertib dan mencerminkan manajemen acara yang rapi serta perhatian terhadap kenyamanan tamu undangan.
Berbagai perwakilan dari institusi strategis hadir untuk memberikan dukungan nyata terhadap inisiatif kolaboratif ini. Di antaranya, AKP Karyoto, Kepala Seksi Humas Polres Bojonegoro mewakili Kapolres Bojonegoro; Mahmudi, S.Sos., MM, Kepala Bakesbangpol mewakili Bupati Bojonegoro; Mayor Ratik dari unsur Koramil; AKP Darsono, Kapolsek Kapas; serta H. Khoirul Anwar, Direktur Utama PDAM Tirta Buana. Hadir pula Heri Wibowo dari Dinas Kominfo, serta Purwanto, Kepala Desa Ngampel, yang bertindak sebagai tuan rumah kegiatan.
Baca juga:
Acara secara resmi dibuka oleh Sasmito Anggoro, SH, Dewan Pembina AKP sekaligus Pemimpin Redaksi Suara Bojonegoro. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya menjaga marwah profesi jurnalistik di tengah derasnya arus informasi dan tantangan etika. "Insan pers harus tetap berpegang pada kode etik jurnalistik dan tidak menyimpang dari tupoksi yang sesungguhnya. Kita tidak ingin media justru terlibat dalam praktik yang mencoreng profesi seperti pemerasan atau penyalahgunaan informasi,” tegas Sasmito.
Lebih jauh, Sasmito mengungkapkan harapannya agar AKP ke depan tidak hanya menjadi ruang silaturahmi dan diskusi, tetapi juga berkontribusi langsung bagi masyarakat. Kami berharap AKP dapat memberikan bantuan nyata, misalnya berupa benih-benih ikan untuk kolam pemancingan ini, agar semangat kemandirian pangan benar-benar tumbuh dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat lokal,” imbuhnya.
Suasana kegiatan berlangsung penuh keakraban. Selain memancing bersama, para peserta berdiskusi ringan mengenai tantangan ketahanan pangan dan pentingnya kemitraan lintas sektor untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan.
Ali Sugiono, Ketua Panitia Pelaksana, menyampaikan apresiasi atas antusiasme dan keterlibatan seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya kegiatan ini. "Kami bersyukur kegiatan ini dapat terselenggara dengan baik. Ini adalah momentum kolaboratif yang mempertemukan insan pers, pemerintah, dan komunitas dalam satu visi: membangun ketahanan pangan yang inklusif dan berkelanjutan. Semoga kegiatan ini menjadi awal dari kerja sama yang lebih luas dan berdampak positif bagi masyarakat Bojonegoro,” ungkapnya.
Kegiatan ini menjadi simbol konkret kolaborasi konstruktif lintas sektor, dan mencerminkan semangat kolektif dalam membangun ketahanan pangan melalui pendekatan partisipatif berbasis komunitas. Forum AKP Bojonegoro menunjukkan bahwa sinergi antara media, pemerintah, dan masyarakat bukan hanya memungkinkan, tetapi juga sangat relevan dalam menjawab tantangan sosial ekonomi masa kini.
Ditulis oleh Budi Hartono