Home Daerah

Drainase Pilanggede Disorot, Kabid PU Bungkam

by Media Rajawali - 07 Juli 2025, 19:58 WIB

BOJONEGORO — Proyek pembangunan saluran drainase di Desa Pilanggede, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, kembali menjadi sorotan publik. Meski terletak di jalur utama yang ramai dilalui warga, pekerjaan dilakukan dengan standar keselamatan yang dinilai kurang memadai, sehingga menimbulkan kekhawatiran masyarakat.

Pantauan di lokasi menunjukkan adanya rambu-rambu proyek, namun terpasang terlalu jauh dari titik pekerjaan, sekitar 100 meter dari lokasi sebenarnya. Sementara itu, di titik pekerjaan justru terdapat besi cor mencuat dari saluran tanpa penutup atau tanda peringatan langsung, padahal area tersebut sering dilewati warga, termasuk anak-anak dan pengendara motor.

“Saya lihat ada rambu, tapi jaraknya jauh sekali. Begitu sampai di tempat proyeknya, nggak ada tanda-tanda apapun. Besi tajam dibiarkan terbuka. Kalau malam bisa bahaya, karena gelap,” ungkap salah satu warga yang tiap hari melintasi jalan tersebut.

Proyek drainase ini dikerjakan oleh CV Mitra Konstruksi Jaya, kontraktor lokal dari Pilanggede, dengan nilai kontrak hasil negosiasi sebesar Rp187.896.033,15, dari pagu anggaran Rp188.503.000. Pekerjaan ini berada di bawah pengawasan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang Kabupaten Bojonegoro.

Baca juga:

Namun sorotan tajam mengarah kepada Danang Khurniawan, S.E., selaku Kepala Bidang Bina Marga, yang bertanggung jawab atas teknis dan pengawasan lapangan. Upaya konfirmasi telah dilakukan melalui pesan WhatsApp, namun hingga berita ini diterbitkan, tidak ada tanggapan yang diberikan oleh yang bersangkutan.

Padahal, standar keselamatan kerja tidak hanya terpenuhi dengan menempatkan rambu, tetapi juga penempatan yang efektif, dekat dengan titik risiko, dan pengamanan langsung terhadap material berbahaya seperti besi cor yang mencuat dari badan saluran.

Kondisi ini menunjukkan dugaan lemahnya pengawasan dari pihak teknis, dan menjadi ironi dalam upaya mewujudkan visi Bupati Setyo Wahono yang mengusung arah pembangunan Bojonegoro Bahagia, Makmur, dan Membanggakan.

Masyarakat berharap adanya evaluasi segera atas pelaksanaan proyek ini, agar keselamatan publik tidak lagi dikorbankan demi sekadar mengejar penyelesaian fisik. Pembangunan infrastruktur seharusnya membawa manfaat dan rasa aman, bukan menciptakan potensi bahaya.

BUDI MR.ID

Share :