Home Nasional

DPRD Tuban Dorong Pemanfaatan Fitur “Suara Rakyat” Sebagai Wadah Aspirasi Publik

by Media Rajawali - 10 September 2025, 21:39 WIB

  • Oleh : Budi Hartono 

Tuban – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban terus memperkuat saluran komunikasi dengan masyarakat melalui platform digital resminya. Sejak tahun 2018, laman resmi DPRD Tuban di https://dprd-tuban.go.id menghadirkan fitur Suara Rakyat yang dirancang sebagai kanal penyampaian aspirasi publik secara langsung.

Sekretaris DPRD Tuban, Sri Hidajati, menegaskan bahwa fitur tersebut dibentuk dengan tujuan memudahkan masyarakat menyampaikan suara tanpa harus terkendala formalitas maupun rasa sungkan.

“Fitur ini merupakan fasilitas yang disediakan bagi masyarakat untuk menyalurkan aspirasinya kepada DPRD Tuban,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (10/9/2025).

Baca juga:

Menurut pejabat yang akrab disapa Bu Cicik itu, gagasan menghadirkan Suara Rakyat berangkat dari perubahan perilaku sosial yang kian akrab dengan teknologi informasi. “Masyarakat kini lebih familier dengan dunia internet. Namun, tidak semua orang berani atau nyaman menyampaikan aspirasi secara langsung. Karena itu, wadah digital ini menjadi alternatif yang inklusif,” jelasnya.

Mekanisme penggunaan fitur ini relatif sederhana. Warga cukup mencantumkan identitas berupa nama, alamat email, nomor telepon, serta pesan atau file pendukung yang bisa dipertanggungjawabkan. Setelah divalidasi, aspirasi tersebut akan diteruskan kepada komisi yang membidangi persoalan terkait. Hanya laporan yang jelas dan dapat diverifikasi yang akan ditindaklanjuti dalam bentuk jawaban tertulis maupun agenda rapat kerja.

Meski demikian, Sri Hidajati mengakui bahwa pemanfaatan Suara Rakyat hingga kini belum maksimal. Sosialisasi telah beberapa kali digelar, namun mayoritas masyarakat masih lebih memilih jalur konvensional, seperti mengirim surat atau langsung menyampaikan pendapat saat anggota dewan menggelar reses di daerah pemilihan masing-masing.

Data terbaru menunjukkan, sepanjang tahun 2025 tercatat ada 12 aduan yang masuk melalui kanal Suara Rakyat. Dari jumlah itu, sebagian berupa pertanyaan yang membutuhkan jawaban tertulis, sementara lainnya merupakan masukan hingga laporan yang berujung pada permintaan hearing. “Semua aspirasi yang masuk telah kami tindaklanjuti sesuai prosedur,” tegasnya.

Ia berharap publik semakin memanfaatkan fasilitas digital tersebut. “Melalui pemberitaan ini, kami ingin mengajak masyarakat menggunakan Suara Rakyat sebagai wadah penyampaian aspirasi berbasis online yang pasti ditindaklanjuti sesuai bidang tugas komisi-komisi DPRD Tuban,” pungkasnya.

Share :