BOJONEGORO – Dalam semangat memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro menggelar serangkaian kegiatan masif yang berpuncak pada apel bersama dan aksi bersih sampah plastik di Kecamatan Kedungadem, dengan mengusung tema global “Ending Plastic Pollution” atau “Hentikan Polusi Plastik”.
Acara yang berlangsung pada awal Juni ini melibatkan berbagai elemen strategis, mulai dari Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro, jajaran pejabat pemerintahan, tokoh masyarakat, pelajar, hingga komunitas lingkungan. Hadir pula pimpinan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), Bank Jatim, NGO, serta segenap kepala desa dan camat dari seluruh wilayah Bojonegoro.
Kegiatan ceremonial dipusatkan di area Pasar Kedungadem dan sekitarnya, termasuk di sepanjang kanan-kiri jalan, lingkungan sekolah, masjid, serta bantaran sungai di bawah jembatan Jalan Raya Kedungadem. Secara serentak, aksi serupa juga digelar di seluruh kecamatan se-Kabupaten Bojonegoro.
“Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk komitmen nyata menuju tata kelola lingkungan yang berkelanjutan,” ujar Ibu Nur, Kepala Bidang DLH Bojonegoro yang menangani kegiatan tersebut. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini bersinergi dengan Surat Edaran Bupati Bojonegoro Nomor 100.3.4.2/721/412.302/2025, yang menekankan pentingnya pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, kewajiban membawa tumbler, serta penyediaan fasilitas pemilahan sampah dan pojok komposting di setiap ruang publik.
Baca juga:
DLH Bojonegoro menyatakan bahwa antusiasme masyarakat sangat tinggi. Mulai dari siswa-siswi, guru, kepala sekolah Adiwiyata, komunitas lingkungan, hingga masyarakat umum, seluruhnya mengambil bagian aktif dalam gerakan bersih lingkungan ini.
“Momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini kami jadikan sebagai pengingat kolektif, bahwa perubahan besar berawal dari tindakan kecil dan konsisten. Kami berharap setiap warga, terutama generasi muda, mampu menjadi motor penggerak perubahan menuju Bojonegoro yang lebih hijau dan membanggakan,” terang Ibu Nur.
Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda rutin tahunan DLH Bojonegoro, namun pada tahun ini dihadirkan dengan skala kolaborasi yang lebih luas dan masif, mencerminkan semangat sinergi lintas sektor. DLH juga menggandeng unsur kecamatan, desa, OPD teknis, serta PD Pasar Kedungadem untuk mewujudkan gerakan lingkungan yang inklusif dan berkelanjutan.
Di tengah tantangan krisis iklim global dan tingginya pencemaran plastik, Bojonegoro menegaskan komitmennya sebagai daerah yang tidak hanya peduli, namun juga bertindak nyata menjaga lingkungan untuk generasi mendatang.
BUDI