Home Olahraga

Dinpora Bojonegoro Gelar “Youth Talent Arena 2025”, Panggung Bagi Kreativitas Generasi Muda

by Media Rajawali - 16 September 2025, 20:30 WIB

  • Oleh : Budi Hartono 

Bojonegoro – Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dinpora) Kabupaten Bojonegoro tengah menyiapkan sebuah ajang pencarian bakat bertajuk Bojonegoro Youth Talent Arena (BYTA) 2025, sebuah ruang ekspresi baru yang dirancang untuk menampilkan potensi kreatif para pemuda. Tidak hanya menjadi panggung apresiasi, kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan ekosistem positif bagi anak muda: berjejaring, menginspirasi, sekaligus memperkuat peran generasi muda dalam pembangunan daerah.

Kepala Bidang Kepemudaan Dinpora Bojonegoro, Flora Agrishinta, menegaskan BYTA 2025 terbuka untuk seluruh pemuda Bojonegoro berusia 16 hingga 30 tahun, tanpa batasan kategori. “Peserta bisa menampilkan kemampuan apa pun, mulai dari musik, tari, seni rupa, olahraga, teater, stand-up comedy, konten kreatif digital, hingga fashion. Inilah panggung bagi mereka untuk menunjukkan keunikan,” ujarnya, Selasa (16/9/2025).

Pendaftaran dilakukan secara daring dan gratis melalui tautan resmi linktr.ee/BYTA2025. Setiap pendaftar diminta mengisi formulir lengkap, menyertakan biodata, deskripsi bakat, foto, serta tautan video atau portofolio berdurasi maksimal tiga menit. Proses registrasi dibuka sejak 9 September dan berakhir pada 24 September 2025.

Baca juga:

Seluruh karya yang masuk akan dikurasi oleh tim juri dengan kriteria ketat: kualitas dan keunikan bakat (30%), kreativitas dan orisinalitas (30%), penguasaan teknik atau performa (20%), serta potensi inspirasi dan dampak positif (20%).

Dari seleksi awal, 15 peserta terbaik akan dipilih untuk tampil di GOR Kanor pada 26 September 2025, disusul 15 peserta terbaik lainnya yang akan tampil di GOR Tambakrejo pada 4 Oktober 2025. Nama-nama finalis akan diumumkan melalui media sosial resmi Dinpora dan diberitahukan secara langsung kepada peserta. Mereka diwajibkan mengikuti technical meeting sebelum tampil di panggung utama.

Selain kesempatan tampil, para finalis akan memperoleh sejumlah fasilitas, mulai dari publikasi di media sosial serta rilis pers resmi acara, sertifikat, hingga peluang untuk memperluas jejaring bersama komunitas dan pelaku industri kreatif. Penghargaan khusus juga disiapkan bagi penampil terbaik di masing-masing kategori.

Panitia menegaskan seluruh karya harus bebas dari unsur SARA, pornografi, maupun politik. “Keputusan dewan juri bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat. Kami ingin ajang ini benar-benar menjadi ruang positif bagi pemuda Bojonegoro,” imbuh Flora.

Dengan konsep inklusif dan seleksi profesional, BYTA 2025 diharapkan menjadi titik temu baru bagi kreativitas anak muda Bojonegoro sekaligus memperkuat peran mereka sebagai agen perubahan di tengah masyarakat.

Share :