Home Nasional

Dinkes Tuban Dorong Skrining Rutin untuk Pasangan Diskordan HIV

by Media Rajawali - 23 September 2025, 22:13 WIB

  • Oleh : Budi Hartono

TUBAN – Upaya pencegahan HIV di Kabupaten Tuban kembali ditegaskan melalui kegiatan Study Club Notifikasi Pasangan yang digelar Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB), Selasa (22/9/2025). Sedikitnya sepuluh pasangan diskordan, di mana salah satu pasangan hidup dengan HIV (ODHIV), ikut serta dalam forum yang berlangsung di Ruang Krisan kantor Dinkes.

Pelaksana tugas Kepala Dinkes P2KB Tuban, drg. Roikan, M.H., menekankan bahwa kegiatan ini tidak sekadar memberikan informasi, melainkan juga mendorong tumbuhnya kesadaran kolektif tentang pentingnya skrining berkala dan kepatuhan menjalani terapi. “Kami berharap kegiatan ini tidak hanya memberi pengetahuan, tetapi juga menumbuhkan kesadaran bahwa kepatuhan terapi dan skrining rutin sangat penting untuk menjaga kesehatan serta melindungi pasangan,” ujarnya.

Baca juga:

Pesan serupa disampaikan Ketua Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) Warna Ronggolawe Tuban, Koko Sukoco. Ia menegaskan, skrining tetap perlu dilakukan meski kondisi viral load ODHIV sudah tidak terdeteksi. “Virus yang tidak terdeteksi sama dengan tidak menularkan. Hal ini bisa tercapai apabila ODHIV patuh menjalani terapi ARV,” jelasnya.

Kegiatan edukasi tersebut tidak berhenti pada tataran diskusi. Peserta juga difasilitasi untuk mengikuti pemeriksaan skrining HIV dengan dukungan Puskesmas Semanding. Hasilnya menunjukkan bahwa seluruh sepuluh pasangan diskordan dinyatakan nonreaktif. Menurut Koko, capaian ini menjadi bukti konkret bahwa kepatuhan pada terapi antiretroviral (ARV) mampu menjaga kesehatan ODHIV sekaligus mencegah penularan kepada pasangan.

Lebih jauh, ia menekankan pentingnya dukungan sosial bagi ODHIV agar mereka konsisten dalam terapi. “Kepatuhan terapi tidak hanya menjaga kondisi fisik, tetapi juga menekan potensi penularan. Karena itu, kami berharap stigma terhadap ODHIV semakin berkurang bahkan hilang, sehingga mereka bisa menjalani hidup dengan tenang dan penuh dukungan dari lingkungan sekitar,” pungkasnya.

Dengan langkah-langkah ini, Pemerintah Kabupaten Tuban bersama komunitas pendamping menegaskan komitmennya untuk menjadikan pencegahan dan edukasi HIV sebagai agenda berkelanjutan, sekaligus menepis stigma yang masih melekat di tengah masyarakat.

Share :