Home Daerah

Diduga Pengaduan Masyarakat Ke Polres Mangkrak Berimbas Premanisme

by Media Rajawali - 12 Juni 2024, 12:49 WIB

Kediri - Jawa Timur 'Mediarajawali.id "Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan (PRESISI) Polri adalah kebutuhan akan sebuah sistem dalam menyatukan seluruh layanan data, memberikan kemudahan dalam membuat atau membangun sebuah layanan baru, mengintegrasikan layanan yang telah ada dan membuat sebuah standarisasi layanan dari hulu hingga hilir.

Dengan demikian, slogan Kepolisian Republik Indonesia sebagai Pelayan, Pelindung, dan Pengayom masyarakat dapat terealisasi dengan baik. Akan tetapi tidak semua jajaran menjalankan Visi sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) tentang urgensi Presisi.

Terkait pelaporan serta pengaduan masyarakat atas nama Diana Anggraini, SE, yang sudah berjalan hampir satu tahun ini nampaknya belum juga ada tindak lanjut dari pihak SPKT Polres Kediri, bahkan sudah ada petunjuk dari pihak pelapor namun tidak juga diproses. Kemana slogan Kepolisian Republik Indonesia sebagai Pelayan, Pelindung, dan Pengayom masyarakat ?.

Dampak dari dugaan mangkraknya laporan kehilangan seluruh dokumen, termasuk peralatan kantor lainnya oleh Diana Anggraini,SE pemegang sah referensi kuasa Direksi perumahan (Mustika Prima Land) Beralamatkan di Dusun Mojolegi, Desa Bendo, kecamatan Pare, kabupaten Kediri Jawa Timur, ke pihak polisi SPKT Polres kediri kali ini berimbas ke ranah intimidasi dan Premanisme.

Baca juga:

Hal itu disampaikan langsung kepada awak media ini pada hari selasa 11 Juni 2024 sekira pukul 11.00 Wib. Korban intimidasi Premanisme tersebut bernama Jarod Bawono Putro yang juga sebagai suami dari ( pelapor ) Diana Anggraini,SE.

Jarod panggilan akrabnya menyampaikan bahwa dirinya telah di intimidasi Premanisme oleh dua oknum bernama Budi dan Ahmad yang dulu pernah menjadi manajemen lama, dengan modus mengirimkan orang-orang kuat untuk mengusir keluarga saya dengan dalih ingin menguasai lahan perumahan Mustika Prima Land ini."Ungkapnya

Disini lain, sesungguhnya perjalanan intimidasi dan Premanisme tersebut sudah dihadang dan dihalangi oleh pihak keamanan perumahan Mustika Prima Land. Serta dari pihak Ormas Pemuda Pancasila pun ikut turun tangan. Guna tidak terjadi kerusuhan serta kekerasan di dua belah pihak.

Tampaknya oknum intimidasi Premanisme tersebut memakai dasar dengan dalih mendapatkan surat yang tertanda tangani oleh Direktur dan Komisaris yang berstempel Master, 'Oleh saudara Angga.

"Siapa Angga sesungguhnya ? Apakah dia orang kolongmerat ? Dan mungkinkah iya orang berpangkat. "Ungkap Jarod

Rajawali.id

Share :