Home Daerah

Desa Pungpungan Masuk Lima Besar Festival Film Pendek Potensi Desa Jawa Timur 2025

by Media Rajawali - 10 September 2025, 08:23 WIB

  • Oleh : Budi Hartono 

Bojonegoro – Desa Pungpungan, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan masuk dalam lima besar nominasi Lomba Video Kreatif Usaha Ekonomi Perdesaan pada ajang Festival Film Pendek Potensi Desa Provinsi Jawa Timur 2025.

Karya video pendek yang diikutsertakan menggambarkan etos kerja dan kreativitas warga Pungpungan dalam membangun kemandirian ekonomi. Sebagai bagian dari tahapan penjurian, dilakukan verifikasi lapangan di Balai Desa Pungpungan pada Selasa (9/9/2025). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Endah Binawati beserta tim dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur, serta dihadiri oleh Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono.

Kepala Desa Pungpungan, Slamet Hari Hadi, menjelaskan bahwa mayoritas warganya berprofesi sebagai petani dan peternak, selaras dengan visi misi desa yang berfokus pada pertanian, peternakan, dan penguatan UMKM. “Potensi desa kami tidak hanya berasal dari alam, tetapi juga dari kreativitas masyarakat yang terus tumbuh dan berkembang,” ujarnya.

Baca juga:

Bupati Setyo Wahono memberikan apresiasi atas capaian tersebut, seraya menekankan pentingnya inovasi yang digerakkan generasi muda di era digital. “Harapan kami, desa-desa di Bojonegoro semakin berdaya saing dengan mempromosikan potensi lokal melalui karya kreatif masyarakatnya. Inovasi adalah kunci untuk membangun kemandirian desa,” tegasnya.

Menariknya, Bupati Wahono turut tampil dalam video kreatif Desa Pungpungan yang kini masuk nominasi. Kehadirannya dalam karya tersebut dipandang sebagai wujud nyata dukungan pemerintah daerah terhadap semangat masyarakat desa dalam mengembangkan potensi lokal.

Video yang diangkat bertajuk “Medhayoh Pungpungan”, sebuah turunan dari konsep Medhayoh Bojonegoro. Tema ini dirancang sebagai ajakan terbuka bagi masyarakat luas untuk berkunjung dan menikmati kekayaan pertanian, peternakan, UMKM, serta kreasi warga desa. Melalui konsep tersebut, Pungpungan menegaskan identitasnya sebagai desa kreatif yang mampu mengemas potensi lokal dengan pendekatan modern dan berorientasi global.

Proses penjurian ini menjadi kelanjutan dari seleksi administrasi dan teknis yang sebelumnya telah dilalui. Tim juri kini menilai secara langsung sejauh mana kreativitas warga dapat dituangkan dalam karya visual yang tidak hanya menampilkan potensi ekonomi desa, tetapi juga memperlihatkan daya juang masyarakat dalam membangun masa depan yang lebih mandiri.

Dengan capaian ini, Desa Pungpungan bukan hanya menorehkan prestasi di tingkat provinsi, melainkan juga memperlihatkan bagaimana semangat kolektif warga desa mampu melahirkan karya yang menginspirasi dan relevan dengan tantangan zaman.

Share :