Home Daerah

Desa Ngemplak Baureno Masuk Rancangan Penerima BKKD, Anggaran Diproyeksikan Rp520 Juta

by Media Rajawali - 03 September 2025, 18:36 WIB

  • Oleh : Budi Hartono 

Bojonegoro – Kabar menggembirakan datang untuk warga Desa Ngemplak, Kecamatan Baureno. Desa tersebut dipastikan masuk dalam rancangan penerima Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD) tahun anggaran berjalan. Meski masih tahap perencanaan, alokasi anggaran yang diproyeksikan mencapai Rp520,87 juta.

Dokumen rekapitulasi Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang Kabupaten Bojonegoro menunjukkan, Desa Ngemplak pada awalnya tercatat memiliki nilai kelayakan anggaran sebesar Rp10,88 miliar. Namun, setelah melalui tahapan penyusunan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS), nilai itu disesuaikan menjadi Rp3,52 miliar.

Proses berikutnya dalam rancangan perubahan anggaran kembali memangkas angka tersebut, hingga akhirnya tersisa Rp520 juta yang dialokasikan untuk Desa Ngemplak. Selisih pengurangan yang signifikan, lebih dari Rp3 miliar, menjadi catatan tersendiri dalam dinamika penganggaran kali ini.

Baca juga:

Meski demikian, kehadiran BKKD ini tetap dipandang sebagai angin segar bagi warga. Program tersebut diharapkan mampu mempercepat pembangunan infrastruktur dasar, terutama jalan desa, yang selama ini menjadi kebutuhan utama masyarakat.

Sejumlah tokoh masyarakat menyatakan optimisme bahwa meskipun nominal yang diterima lebih kecil dari rancangan awal, anggaran tersebut tetap akan memberi manfaat nyata. “Yang penting ada perhatian dari pemerintah. Dengan dana yang ada, kami harap pembangunan bisa lebih dirasakan warga,” ujar seorang tokoh desa.

Karena masih berstatus rancangan, realisasi program ini akan sangat bergantung pada proses pengesahan anggaran di tingkat daerah. Pemerintah desa pun dituntut menyiapkan perencanaan matang agar ketika dana benar-benar digulirkan, pelaksanaan dapat berjalan efektif dan tepat sasaran.

Dengan masuknya Desa Ngemplak dalam daftar penerima BKKD, masyarakat kini menanti langkah lanjutan pemerintah daerah dalam merealisasikan rancangan tersebut. Harapannya, pembangunan infrastruktur desa bisa segera hadir dan memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan warga.

Share :