Sragen, 21 November 2024 – Sebuah inisiatif luar biasa dilakukan oleh Danramil 02/Karangmalang, Kapten Inf Jubaedi, bersama anggota Koramil dan masyarakat Desa Guworejo, Kecamatan Karangmalang. Mereka bahu-membahu membangun sebuah jembatan penghubung yang sebelumnya hanya menjadi impian warga. Jembatan ini tidak hanya membuka akses antarwilayah, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan penggerak kemajuan di Duku Pohireng RT 25.
Upaya ini bermula dari kesadaran akan pentingnya konektivitas untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Sebelumnya, keterbatasan infrastruktur membuat warga kesulitan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, termasuk akses ke fasilitas pendidikan, layanan kesehatan, dan kegiatan ekonomi. Jembatan ini diharapkan menjadi solusi atas kendala geografis yang selama ini dihadapi.
Kapten Inf Jubaedi, yang menjadi motor penggerak, menjelaskan bahwa pembangunan jembatan ini melibatkan kolaborasi erat antara berbagai pihak, termasuk perangkat desa, tokoh masyarakat, dan dukungan pemerintah daerah. “Kami ingin membuktikan bahwa dengan semangat gotong-royong, tantangan sebesar apa pun dapat diatasi,” ungkapnya.
Proses pembangunan tidaklah mudah. Mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan, dibutuhkan dedikasi dan kerja keras. Meski demikian, semangat kolektif yang ditunjukkan warga menjadi energi pendorong yang luar biasa. Dalam setiap tahap pembangunan, mereka tidak hanya menyumbangkan tenaga, tetapi juga ide dan sumber daya sesuai kemampuan masing-masing.
Baca juga:
Jembatan ini kini berdiri kokoh, menjadi penghubung antarwilayah yang sebelumnya terisolasi. Selain manfaat fungsionalnya, jembatan ini memiliki nilai sosial yang mendalam. Kapten Inf Jubaedi menyebutnya sebagai “simbol persatuan dan solidaritas,” di mana keberadaan jembatan ini mempererat hubungan antarwarga, memperkuat silaturahmi, dan menciptakan harmoni.
Warga setempat menyambut gembira kehadiran jembatan ini. Selain mempermudah aktivitas harian, mereka optimis bahwa infrastruktur ini akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi desa. Kini, akses ke pasar, sekolah, dan fasilitas kesehatan menjadi jauh lebih mudah.
“Bagi kami, kepuasan terbesar adalah melihat warga menikmati hasil kerja keras bersama,” ujar Kapten Jubaedi. Ia berharap keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk terus bersinergi membangun infrastruktur demi kemaslahatan bersama.
Pembangunan jembatan ini adalah bukti nyata bahwa semangat gotong-royong masih menjadi kekuatan utama dalam membangun bangsa. Solidaritas warga, dukungan pemerintah, serta kepemimpinan yang visioner menjadi kunci keberhasilan yang dapat diteladani oleh banyak pihak.
(Agus Suyono)